Sat. Sep 21st, 2024

Cuaca Indonesia Hari Ini Senin 6 Mei 2024: Mayoritas Kota Besar Turun Hujan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Langit pagi hari diprakirakan berawan, berawan sebagian, awan tebal, kabut, hujan ringan, dan petir di sebagian besar wilayah Indonesia selama sepekan hingga Senin (6/5/2024). Berikut ramalan cuaca Indonesia hari ini.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan pada pagi hari ini, antara lain Samarinda, Ambon, Ternate, Manokwari, dan Pekanbaru. Tarakan.

Cuaca di Indonesia diprakirakan berawan, berawan sebagian, hujan ringan, hujan sedang, dan badai petir pada sore hari. Siang ini diprakirakan hujan ringan terjadi di Gorontalo, Samarinda, Ambon, Kota Jayapura, Manokwari, Kendari, Palembang, dan Medan.

Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Pontianak dan Tanjung Pinang siang ini, sedangkan peringatan badai telah dikeluarkan untuk Jambi, Banjarmasin, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung.

Hingga malam ini, langit Indonesia sebagian diprakirakan berawan, sebagian berawan, berawan lebat, dan hujan ringan.

BMKG memperkirakan hujan ringan akan terjadi di wilayah Jambi, Palangkaraya, Samarinda, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Pekanbaru, dan Mamuzu malam ini.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia yang dikutip matthewgenovesesongstudies.com dari situs resmi BMKG www.bmkg.go.id: Pagi Perkotaan Sore Sore Banda Ache Awan Tersebar Awan Cerah Denpasar Ang Cerah Berawan Sebagian Cerah Bengkulu Hujan Hujan Yogyakarta Cerah Cerah Awan Ning Awan Hujan Ringan Awan Cerah Awan Hujan Awan Sedang Berat Awan Cerah Sub Pengalaman Awan Tanjung Pinang Awan Hujan Sedang Awan Mataram Awan Cerah Awan Hujan Cerah Awan Manado Awan Cerah Cerah Padang Cerah

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah daratan Indonesia yakni 63,66 persen zona musiman akan memasuki masa kemarau pada Mei hingga Agustus 2024.

Memasuki periode bulan Mei, sebagian wilayah Indonesia sudah mulai terbiasa dengan awal musim kemarau dan sebagian wilayah lainnya masih mengalami peralihan musim atau masa peralihan, sehingga masih terdapat kemungkinan fenomena suhu hangat dan kondisi cerah pada saat musim panas. hari untuk mengendalikan cuaca secara umum pada awal Mei 2024,” kata Wakil Wali Kota Meteorologi. , kata Guswanto dalam keterangannya, Sabtu 4 Mei 2024.

Guswanto mengatakan, pihaknya mengamati fenomena gelombang panas yang terjadi di sebagian Asia pada pekan lalu, tidak ada kaitannya dengan kondisi suhu panas yang terjadi di Indonesia.

Pasalnya, udara panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini merupakan fenomena siklus tahunan yang diakibatkan oleh pergerakan semu matahari dan kondisi atmosfer cerah pada siang hari.

Selain itu, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), istilah gelombang panas adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari berturut-turut atau lebih, dengan suhu harian maksimum 5 derajat Celcius atau lebih di atas suhu rata-rata maksimum.

Fenomena ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah tinggi seperti Eropa, Amerika, dan sebagian Asia, kata Gusvanto.

“Secara meteorologi, hal ini bisa terjadi karena udara hangat terperangkap di wilayah dekat permukaan akibat anomali dinamika atmosfer, sehingga aliran udara tidak bergerak dalam skala besar, misalnya pada sistem tekanan tinggi berskala besar dalam jangka waktu yang lama. di Indonesia khatulistiwa yang kondisi atmosfernya sulit,” ujarnya.

Berdasarkan data BMKG, kondisi suhu panas tercatat di Indonesia dengan nilai lebih dari 36 derajat C Celcius di beberapa daerah seperti 37,1 derajat Celcius di Deli Serdang; Medan 36,6 derajat Celcius; Kapuas Hulu 36,6 derajat Celcius; Sidorjo 36,6 derajat Celcius; dan 36,6 derajat Celsius di Bengal.

Meski di beberapa wilayah akan terjadi cuaca panas, namun masih ada kemungkinan hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Indonesia.

Sepanjang pekan terakhir April 2024, Kerinsi Jambi menerima curah hujan 83,8 mm per hari, Manado Sulut 80 mm per hari, Aceh Besar 130 mm per hari, Sorong Papua Barat 91,0 mm akibat hujan lebat di beberapa wilayah. Per hari, Minangkabau Sumbar 84 mm per hari, Kufar Maluku 83 mm per hari, dan Indragiri Riau 92 mm per hari,” kata Guswanto.

Andri Ramadhani, Kepala Pusat Meteorologi Umum BMKG, mengatakan jika terjadi pada awal Mei 2024, kemungkinan besar akan terjadi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia pada minggu depan.

Misalnya Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi dan Papua Selatan.

Kondisi ini dipicu oleh aktivitas gelombang atmosfer yaitu gelombang Rossby ekuator dan gelombang Kelvin, Madden-Julian Oscillation (MJO), serta sirkulasi siklon yang membentuk daerah depresi dan konvergensi angin khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

Mengingat cuaca buruk berupa hujan lebat masih mungkin terjadi di Indonesia, dan beberapa daerah lain berpotensi mengalami fenomena suhu panas, maka masyarakat diimbau tetap tenang namun selalu mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana dan terus berjalan. . Untuk memantau informasi peringatan dini cuaca melalui aplikasi infoBMKG untuk mendapatkan informasi lebih detail, kata Andriy.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *