Thu. Oct 10th, 2024

Cuitan Lama Anies Baswedan Pernah Dibukukan, Pandji Pragiwaksono Singgung Ridwan Kamil

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sejak mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, banyak netizen yang mengungkit postingan lama Ridwan Kamil di akun media sosialnya. Nama Anies Baswedan pun ditarik karena warganet kerap membandingkan unggahan lamanya.

Banyak netizen yang menyoroti perbedaan tweet lama mereka di Twitter (X) pada tahun 2011. Kicauan lama Ridwan Kamil pun menjadi kontroversi dan asal-asalan, mulai dari membahas bra hingga mengejek karakter masyarakat Jakarta yang saat ini menjabat sebagai gubernur. 

Berbeda jauh dengan cuitan lama Anies Baswedan. Pria yang tak maju pada Pilkada 2024 ini rupanya banyak memposting soal pendidikan. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini terlihat berbagi cerita tentang guru-guru muda, siswa yang tidak mampu membeli seragam sekolah, dan pendidikan di pelosok Maluku. Anies Baswedan sendiri mengungkapkannya, bahkan cuitan lamanya pun terekam.

“Isinya cuitan ABW, cuitan saya. Jadi direkam,” ujarnya di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono pada Selasa, 3 September 2024. Isi bukunya adalah tweet lama Anies Baswedan sekitar tahun 2013. Dulu dialah yang masih memelihara akun Twitter- Tidak seperti sekarang yang terkadang dikelola oleh seorang admin.

“Tahun 2013 terbit buku berjudul Syafiq Basri yang isinya kumpulan tweet saya,” kata ayah empat anak ini.

Mendengar fakta tersebut, Pandji Pragiwaksono langsung menyenggol Ridwan Kamil. “Coba lakukan seperti itu pada Ridwan Kamil,” ucapnya membuat keduanya tertawa.

Rekaman percakapan Anies dan Pandji pun langsung viral di Twitter (X), menuai beragam tanggapan. “Kumpulan tweet RK kalau dibuat buku bisa mengalahkan Annie Arrow (penulis anonim yang membuat buku cerita untuk dewasa),” kata salah satu warganet.

“Mulai sekarang Pak Anies hahaha,” sahut netizen lainnya.

“Senyummu menyenangkan Bang Pandji,” sahut netizen lainnya.

“Kalau tweet RK dianggap bergenre horor,” sahut netizen lain.

Tak lama berselang, Ridwan Kamil menanggapi unggahan lamanya di media sosial Twitter (kini X) yang kembali viral. Diakuinya, sosoknya dulu berbeda dengan sekarang setelah menjadi PNS.

“Saya yang dulu dan yang sekarang setelah jadi PNS itu beda. Saya marah sekali, muncul kembali tweet-tweet lama,” kata Emil dalam wawancara di Golkar Institute, Kepemimpinan Transformatif berdasarkan karya selanjutnya. online dari Jakarta pada Jumat 30 Agustus 2024 mengutip saluran berita matthewgenovesesongstudies.com.

Ridwan Kamil menjelaskan, dirinya meminta maaf atas tweet lamanya. Dia mengaku telah berubah. “Sebenarnya saya sudah minta maaf. Saya sudah tiga kali minta maaf. Saya minta maaf pada tahun 2013 ketika saya mencalonkan diri sebagai Wali Kota. Saya minta maaf pada tahun 2018, kenapa muncul lagi? Saya minta maaf kemarin, tahun 2024,” ujarnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini mengaku merupakan bagian dari masyarakat yang menyampaikan pendapatnya melalui aksi demonstrasi. Kemudian dia memutuskan untuk masuk ke dalam sistem pemerintahan untuk memperbaiki keadaan sehingga menjadikannya orang yang bijaksana.

“Dulu saya pengunjuk rasa juga, tapi saya harus mengubah negara ini dengan masuk sistem. Setelah masuk sistem, tidak ada tweet yang kontroversial karena saya bertransformasi: lebih bijak, lebih terukur,” ujarnya.

Meski demikian, tak masalah cuitan lamanya diungkit kembali oleh warganet. Menurutnya, hal itu biasa terjadi saat debat politik. “Kalau kontroversi, orang-orang ingin membuat dirinya terlihat buruk. Itu bukan masalah,” katanya.

Diketahui, beberapa tweet lama Ridwan Kamil kembali beredar di Twitter beberapa waktu lalu. Banyak warganet yang mengunggah dan membagikan ulang kicauan lama RK, termasuk terkait kritiknya terhadap Kota Jakarta. Sementara itu, Anies Baswedan menyayangkan pembatalan keikutsertaannya pada Pilkada 2024.

Mungkin ada yang bertanya: Pak Anies, menyesal tidak ikut pilkada kali ini? Kalau saya tanya dia menyesal atau tidak, ya ada penyesalannya,” kata Anies secara langsung, 30 Agustus 2024 di akun YouTube pribadinya.

“Apa yang saya sesali? Saya menyayangkan keinginan warga kelurahan miskin kota, masyarakat miskin kota yang datang ke rumah ini setelah pemilu presiden kemarin, ke tempat ini secara berkelompok di mana mereka datang untuk menyampaikan keinginan dan keinginannya.” Pak, tolong kembalikan kondisi kemarin,” lanjutnya. 

Menurut Anies, warga yang datang ke sini merasakan kehilangan kondisi baik selama 1,5 tahun terakhir, khususnya warga Jakarta. Mulai dari upaya perbaikan permukiman kumuh hingga penyelesaian kondisi perekonomian. Ia juga meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta dan masyarakat miskin kota karena tidak bisa membantu melalui pihak berwenang atau pengambil kebijakan.

Usai tak mengikuti Pilkada 2024, Anies mengungkapkan keprihatinannya terhadap gerakan semangat perubahan yang semakin hari semakin tumbuh dan menguat. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia berencana membentuk partai atau organisasi masyarakat (ormas) sendiri.

“Kalau kita ingin menggalang seluruh semangat perubahan yang tumbuh dan semakin kuat, maka itu harus berupa gerakan, mungkin membangun ormas atau partai baru adalah cara yang kita lakukan,” ujarnya. Anies.

Anies meminta masyarakat menunggu implementasi keputusan tersebut. Ia berharap prosesnya bisa cepat selesai dan segera menyikapi suara masyarakat untuk perubahan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *