Sat. Sep 28th, 2024

Curah Hujan Setahun Mengguyur dalam 2 Hari Pemicu Banjir di Maroko, 11 Orang Tewas

matthewgenovesesongstudies.com, Rabat – Banjir besar melanda Maroko, dikabarkan memakan banyak korban jiwa.

Pihak berwenang Maroko mengatakan kepada AFP pada Minggu (9 September) bahwa 11 orang tewas dan sembilan orang hilang akibat banjir yang disebabkan oleh peristiwa cuaca “luar biasa” di wilayah selatan.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Maroko, Rachid Kharfi, mengatakan pihak berwenang telah “menetapkan jumlah korban tewas awal sebanyak 11 orang” setelah “badai petir hebat” “mempengaruhi 17 departemen dan provinsi di kerajaan itu”.

Senin (9 September 2024) AFP melaporkan tujuh warga Maroko korban banjir tewas di provinsi Tata, sekitar 740 kilometer selatan Rabat, dan Marrakesh, menurut kantor berita Halfi kota.

Calfi mengatakan salah satu korban adalah warga negara asing, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Calfi juga mengatakan bahwa “jumlah curah hujan yang tercatat dalam dua hari setara dengan jumlah curah hujan yang biasanya dialami wilayah tersebut dalam setahun.”

Banjir menghancurkan 40 rumah, merusak 93 jalan, serta berdampak pada jaringan listrik, air minum, dan telepon, tambah Calfi.

“Sebagian besar wilayah di Maroko selatan dan Aljazair dilanda banjir yang disebabkan oleh hujan lebat sejak Jumat (9 September), kata pihak berwenang kepada AFP pada Minggu (9 September).

Juru bicara Direktorat Meteorologi Maroko Roussein Youabboud mengatakan kepada AFP bahwa wilayah selatan Maroko terkena dampak “massa udara tropis yang sangat tidak stabil”.

Hal ini “menimbulkan formasi awan yang tidak stabil dan intens” yang dapat menyebabkan hujan lebat, katanya, seraya menggambarkan fenomena tersebut sebagai “luar biasa”.

Menurut Badan Meteorologi Maroko, curah hujan sebesar 47 mm turun dalam tiga jam di wilayah Ouarzazate, sementara sekitar 170 mm turun di Tagonite, dekat perbatasan Aljazair.

“Kami belum pernah melihat hujan seperti ini dalam 10 tahun terakhir,” kata Omar Gana, warga lokal Ouarzazate, kepada AFP.

Sementara itu, hujan lebat melanda wilayah Maroko yang telah dilanda kekeringan setidaknya selama enam tahun.

Badan perlindungan sipil Aljazair mengatakan dalam laporan sebelumnya bahwa satu orang tewas di Ilij, sekitar 1.200 mil (1.900 kilometer) selatan Aljir, dan seorang lainnya hilang akibat banjir di selatan. Pihak berwenang kemudian mengumumkan bahwa dua orang hilang di El Bayado dan Tamanrasset.

Badan tersebut juga mengatakan telah menyelamatkan beberapa keluarga yang terjebak di sungai yang banjir di selatan.

Video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan sebagian gurun Sahara terendam banjir. Seluruh jalan di Ouarzazate, Maroko terendam banjir.

Maroko menghadapi kekurangan air yang parah akibat kekeringan selama enam tahun berturut-turut, dengan kapasitas bendungan berkurang hingga kurang dari 28% pada akhir Agustus.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *