Mon. Sep 16th, 2024

Curhat King Abdi Usai Ditinggal Pergi Babe Cabita Selamanya: Besok-Besok Aku Opening Sama Siapa?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Idul Fitri 1445 H menjadi festival yang meriah bagi Raja Abdi lulusan MasterChef Indonesia Season 10. Pasalnya, Bob Kabita, rekan kerjanya di Dadar Bardar, sebuah bisnis makanan yang menu utamanya adalah telur dadar, meninggal sehari sebelum Idul Fitri.

“Saya sungguh terpukul atas meninggalnya adik saya Mass Baby Kabita. Saya sungguh terpukul,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @kingabdi_jajanmercon, pada Rabu, 10 April 2024.

Abdi mengaku punya banyak kenangan terkait tokoh komik jebolan SUCI season 3 itu. Salah satunya bercerita tentang pertemuan terakhirnya dengan sang bayi di rumah sakit.

“Kemarin saya ke rumah sakit, matanya tidak bisa melihat lagi, (tapi) begitu saya buka pintu dia bilang: ‘Bu Abdi ya?’” ujarnya sambil berurai air mata.

Ia sempat berbincang dengan Baba sambil menyuapinya roti yang dicelupkan ke dalam susu coklat. Ia juga ingat ketika mereka mencari cara untuk mengobati sembelit secara online. Salah satunya dengan mengonsumsi buah naga dan banyak minum air putih. Setelah beberapa lama dirawat di rumah sakit, berpamitan dengan Abdi, ia ingin merayakan Idul Fitri di kampung halamannya, Malang.

“Begitu sampai depan rumah, saya mendapat telepon yang mengabarkan bahwa Mass Bobby belum tua, jadi saya langsung pergi. Ada apa,” ujarnya lagi.

Ia tak menyangka pria bernama asli Priya Pryuga Prathama itu akan hengkang dan meninggalkannya sendirian untuk menjalankan Dadar Beridar, bisnis makanan berbahan dasar telur. Faktanya, mereka bermimpi untuk mempertemukannya.

Abdi mengeluh: “Besok aku akan buka dengan siapa?” Mass Bobby, kita tidak dibiarkan sendirian”.

Abidi mengaku menerima kabar meninggalnya Baba Kebita pada Selasa, 9 April 2024 pukul 06.00. Sementara itu, salat jenazah dilakukan pada pukul 22.00 di hari yang sama.

Ia mengaku tak bisa menghadiri pemakaman Bobby karena akan terburu-buru jika berangkat hari itu, apalagi ia dilarang terbang dan melakukan aktivitas berat. Abdi menjelaskan, dirinya baru saja menjalani operasi pada matanya dan masih terdapat gelembung udara di lokasi operasi.

“Jadi Anda tidak bisa mengatasi tekanan. Tidak bisa dengan paksa (tidak bisa didorong begitu saja). Terus kalau saya naik pesawat, (gelembung udara) mungkin pecah,” jelasnya.

Hal inilah yang menyebabkan ia enggan merayakan hari raya dengan pesta besar. Ia tetap turut berduka cita atas meninggalnya Baby Kibita secara mendadak. Dia akan mengadakan pertemuan keluarga sederhana di rumah barunya di Milling.

“Saya tidak bisa kemana-mana, staf semua sedang libur,” kata Abdi.

Ia juga mengimbau semua pihak mendoakan mendiang. Ia bersaksi bahwa Baby Kebita adalah orang baik. “Semoga dosa Mass Baby tergantikan dengan rasa sakit.” Amin Izinkan kami mendoakanmu,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu ia mengenang percakapan pertamanya saat memaparkan konsep ayah mertua kepada Baba di Juneja. Bisnis makanan ini terinspirasi dari kecintaan Baby terhadap omelet. Ke mana pun dia pergi, dia selalu menemukan telur di menunya.

Abdi adalah pencipta ide, resep dan chef. Sedangkan Bebe bekerja sebagai manajer restoran dan promotor. Setelah hampir setahun beroperasi, Dadar Bardar kini memiliki 18 cabang. Menurut Abidi, mereka juga berencana membuka empat cabang lagi di Jakarta pada akhir Desember 2024 dengan ide kerja sama.

“Besok mau ke Padang, mau balik, mau buka lagi, mau buka sama siapa?” Itu sebabnya saya tidak ingin merayakan Idul Fitri. Aku benar-benar terpukul, kawan,” kataku.

Meski begitu, Abedi berjanji akan tetap melanjutkan bisnis kulinernya demi kemaslahatan istri dan anak Baby Kabita. Menurutnya, setidaknya bisnis makanan akan terus mengingatkan istri Bobby bahwa ia masih memiliki warisan yang bisa diwariskannya.

“Setidaknya Mass Baby Ono dititipkan kepada anak-anak Bujon, agar istrinya tetap merasa seperti Miss Baby Ono,” imbuh Abedi.

Mengutip saluran showbiz matthewgenovesesongstudies.com, September lalu, Baby Kabita mengungkap pertama kali didiagnosis menderita anemia aplastik saat terjangkit demam berdarah. “Idealnya demamnya hanya sebentar. Nah, demamnya tidak kunjung sembuh,” kata Baby Kabita saat itu.

Dia menambahkan: “Itu saja, dokter sudah curiga. Untuk DBD hanya trombosit saja yang menurun, kalau saya semuanya menurun. Sel darah putih menurun menjadi 0, Hb menurun menjadi 6, dan trombosit menurun. Dikurangi menjadi 12 ribu.

Dalam kesempatan lain Baby Kabita mengungkap dirinya diduga mengidap penyakit leukemia atau leukemia sebelum ia didiagnosis menderita anemia aplastik. Babe dalam podcast Deddy Corbuzier yang dilansir Hot matthewgenovesesongstudies.com: “Dokter menduga saya mengidap leukemia karena ciri-ciri yang menandakan leukemia. Hasilnya bukan leukemia tapi anemia yang ciri sebenarnya”.

Baby menjelaskan, pada kondisi ini, sistem imun tubuh justru menyerang sumsum tulang belakang yang bertugas memproduksi sel darah merah. Nah, karena sumsum tulangnya diserang, sumsum tulang saya tidak bisa memproduksi darah. Lagi pula, kalau ingin sembuh total, alternatifnya ke Singapura atau Malaysia untuk transplantasi tulang belakang, ujarnya. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *