Thu. Sep 19th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (DVC) yang melibatkan mantan pemain anggar dan bintang cut Intan Nabila kini menjadi sorotan publik. Sang suami, Armor Toreador resmi ditetapkan sebagai tersangka kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya.

Dalam jumpa pers yang diselenggarakan Polres Bogor pada Rabu, 14 Agustus 2024, Armor Toreador terlihat mengenakan jumpsuit penjara berwarna oranye dengan kepala tertunduk dengan wajah sedih. Pengakuan Mengejutkan dari Toreador Armor

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahiyo Ngoro mengungkapkan, Armor Toreador mengakui perbuatannya. Dia telah mengaku melakukan kekerasan dalam rumah tangga lebih dari lima kali sejak tahun 2020.

Bahkan, sebagian dari aksi kekerasan tersebut dilakukan di depan anak-anaknya. “Aku tidak akan membela diri. Aku akui aku salah dan aku siap menjalani hukumanku dengan baik,” ucap Armor letih. Dampak kekerasan pada anak

Pengakuan suami Antan Nabila bahwa kekerasan sering terjadi di depan anak-anaknya menambah beratnya hukuman. Kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan serius yang tidak hanya menimbulkan luka fisik tetapi juga dampak psikologis negatif pada anak.

 

Atas perbuatannya, toreador armor tersebut menghadapi berbagai ancaman hukuman yang sangat berat. Dia dijerat dengan alinea kedua Pasal 44 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun.

Selain itu, karena penyiksaan dilakukan di depan anak-anak, maka Armor juga tercakup dalam Pasal 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara selama 4 tahun 8 bulan ditambah pidana tambahan sebesar sepertiga pidana.

Kapolda Bogor menegaskan, hukuman tersebut diberikan atas kesepakatan bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

AKBP Rio Wahyu Anggoro menambahkan, “Kami tambahkan pasal penganiayaan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.”

 

Kasus ini pertama kali terungkap saat Kat Antan Nabila mengunggah rekaman CCTV di akun Instagram pribadinya. Video tersebut dengan jelas menunjukkan matador Armor menganiaya Kitton secara fisik, termasuk menangkapnya dan memukulnya di depan anaknya. Video tersebut pun langsung viral dan memicu kemarahan warganet yang mengkritik tindakan Armour.

 

Armor akhirnya ditangkap polisi saat bersembunyi di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Penangkapan ini menandai berakhirnya pelarian Armor dari hukum, dan dia kini harus menghadapi konsekuensi atas tindakannya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi. Perlindungan terhadap korban, khususnya perempuan dan anak, harus selalu menjadi prioritas utama. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *