Tue. Sep 24th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan penjualan tiket timnas Indonesia atau timnas Laos pada kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berdasarkan laman resmi timnas Indonesia, harga tiket timnas Indonesia untuk 2 pertandingan adalah sebesar 2.250.000 dollar Amerika, untuk stempel Garuda Timur dan Barat sebesar 1.500.000 dollar AS, untuk stempel Garuda Utara dan Selatan sebesar Rp 1.500.000,- dan yang terakhir , Rak teratas Garuda Rp 450.000.

Sedangkan harga tiket masuk tunggal dijual Rp 1.250.000 untuk Stand Premium, kemudian Rp 850.000 untuk Stand Garuda Timur dan Barat, sedangkan Stand Utara dan Selatan dihargai Rp 550.000 dan Stand Atas Garuda seharga Rp 250.000. Harga ini juga belum termasuk pajak.

Transaksi pembelian tiket resmi hanya dilakukan melalui kitagaruda.id dan id.bookmyshow.com.

Kedua pasangan ini mengalami kenaikan harga yang signifikan dibandingkan persaingan Indonesia dengan Vietnam di Piala Dunia 2026 pada bulan Maret.

Dibandingkan persaingan dengan Vietnam, kenaikan harga tiket mencapai 100%. Pada kompetisi ini harga tiket prangko premium dijual seharga 750.000 dollar Amerika, sedangkan prangko Garuda Timur dan Barat dijual seharga 400.000 dolar AS, kemudian prangko Garuda Utara dan Selatan seharga 200.000 dolar AS, dan prangko Garuda bagian atas dijual seharga 100.000 dolar AS. dolar AS. .

Kenaikan harga ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen (netizen) yang mengeluh di kolom komentar atas unggahan akun Instagram timnas.indonesia.

Sebagian besar pemain di jaringan menyayangkan besarnya kenaikan harga tiket timnas Indonesia karena dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 masih satu laga dengan laga sebelumnya melawan Vietnam pada Maret lalu.

Sebelumnya, Timnas Indonesia akan menjamu Irak dan Filipina pada laga semifinal Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 dan 11 Juni.

PSSI selaku Federasi Sepakbola Seluruh Indonesia sebelumnya membeberkan harga tiket menyaksikan perjuangan anak asuh Shin Tae-yong.

Suporter Skuad Garuda harus menyiapkan minimal Rp 250.000 untuk membeli tiket termurah kategori Garuda Atas. Sedangkan harga tiket VIP West dan East berlabel Premier West dan Premium East mencapai Rp 1.250.000.

Tidak diragukan lagi, banderol harga ini langsung menjadi perbincangan di masyarakat. Padahal, Federasi Sepak Bola Indonesia awalnya mematok harga antara Rp100.000 hingga Rp750.000 saat Timnas Indonesia menjamu Vietnam di ajang dan venue yang sama pada Maret lalu.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga pun buka suara membeberkan alasan kenaikan harga tiket laga timnas Indonesia. Menurutnya, hal tersebut tak lepas dari kebutuhan dana bagi Skuad Garuda untuk tampil di ajang internasional.

“Anda harus tahu, kami, PSSI, sulit sekali membuat harga (Piala Dunia 2026) seperti sekarang. Kenapa? Karena kalau timnas menguat, butuh dana besar,” kata Arya dalam keterangan resminya. penyataan. Kamis (16/5/2024).

Exco PSSI pun mencontohkan besaran dana yang dibutuhkan Garuda Muda saat tampil di Piala Asia U-23 Qatar 2024. Pengeluaran bertambah ketika tim besutan Shin Tae-yong mampu melampaui target.

PCC yang awalnya hanya memperbolehkan Timnas Indonesia masuk ke babak 8 harus mengeluarkan banyak biaya karena harus mengeluarkan biaya untuk akomodasi posisi 4 besar, belum lagi perebutan peringkat 3 dan 4, mereka tetap saja sempat mengikuti play-off antara Konfederasi dan Guinea di Prancis dalam beban programnya merebut tiket ke Olimpiade 2024.

“Contohnya kemarin kalau kita lolos (grup), kemarin tidak lolos ke putaran ke-8 Piala Asia U-23, maka kita tinggal ke sana (dana). Kita masuk ke peringkat 8 turnamen tersebut. Asian Football U-23 U-23, itu yang perlu dana lebih untuk melanjutkannya semuanya,” jelas Arya Sinulingga.

“Mau ke semi final, tambah akomodasi dll, akomodasi, hotel, setelah itu harus ikut kompetisi lagi. 3/4, tambah tambahan modal. Dan itu mungkin karena kami mengejar Olimpiade, ketika kami kalah. Kemarin kami memasuki play-off.”

“Ini ke Paris. Kita butuh uang lagi untuk naik pesawat, lalu akomodasi dan sebagainya. Yang dulu cukup dari Doha, ini dari Paris. Kita ke Paris lagi, lalu ke Indonesia.” Lagi dari Paris,” tegasnya.

Arya Sinulingga juga menjelaskan, Timnas Indonesia ke depan masih membutuhkan dana besar jika sukses di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Garuda Muda sejauh ini berada dalam posisi yang cukup baik dan hanya membutuhkan satu kemenangan untuk bisa tampil di babak selanjutnya. Kalau begitu, anak-anak Shin Tae-yong bakal sering berkompetisi di luar negeri.

“Nanti di Piala Dunia (babak kualifikasi), kita semua berharap (Timnas Indonesia) bisa masuk ke babak ketiga. Masih ada 10 pertandingan yang harus kita mainkan di babak ketiga,”

“Dan itu butuh dana yang besar, penginapan, penginapan. Kalau bepergian, naik pesawat yang berbeda-beda dan sebagainya. Jadi kalau timnasnya kuat, maka pendanaannya juga. Jadi, dana yang dibutuhkan banyak,” kata Arya. lagi. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *