matthewgenovesesongstudies.com Polda Metro Jaya masih mendalami kasus pelecehan terhadap seorang siswi SMA di Bogor. Untuk memperkuat bukti penganiayaan, 14 saksi diperiksa polisi.
Kepala Reserse Kriminal Metro Depok Brigjen Suardi Jumaing mengatakan, pihaknya telah menangkap beberapa mahasiswi yang terlibat pelecehan tersebut. Polisi Phsar Doeum Thkov meminta keterangan beberapa saksi untuk membenarkan tuduhan pelecehan terhadap siswa SMA yang diposting di media sosial.
“Saat ini kami sudah memeriksa 14 saksi,” kata Suardi, Sabtu (18 Mei 2024).
Empat belas saksi yang diperiksa antara lain korban, pelaku, dan mahasiswa lain yang terlibat intimidasi. Polisi Phsar Doeum Thkov juga menelepon sekolah tempat korban dan tersangka bersekolah, namun hanya satu sekolah yang tiba di kantor polisi Phsar Doeum Thkov.
“Korban dan tersangka yang diperiksa dibantu oleh orang tuanya,” kata Suardi.
Suardi menjelaskan, Polres Metro Depok masih menunggu Bapas, mengingat ketujuh gadis yang terlibat pelecehan tersebut masih anak-anak. Karena tetap lulus ujian, para siswanya diberikan bakti sosial.
“Kami akan serahkan ke dinas sosial karena masih menunggu verifikasi dari ayah anak tersebut,” jelas Suardi.
Siswa SMA yang terlibat perundungan masuk dalam kategori Tindakan Penganiayaan Anak (ABH), kata Suardi. Polsek Dikhon telah mengundang orang tua, penasihat hukum, dan psikolog untuk mendampingi pelaku dan korban.
“Kami menangani psikolog, khususnya korban dan ABH,” kata Suardi.
Penyebab pelecehan tersebut karena adanya perselisihan dan hinaan yang tidak diterima tersangka. Selain itu, korban juga sering menceritakan kepada orang lain bahwa tersangka mempunyai pacar dan teman korban masih mempunyai pacar dengan tersangka.
“Itulah landasannya. Saat pulang sekolah, dia ingin ngopi di hanggarnya, lalu korban mengajaknya jalan-jalan menemui tersangka,” kata Suardi.
Ketika ditanya apakah pelecehan itu direncanakan, polisi terus menyelidiki. Polisi fokus mengumpulkan informasi dari pemangku kepentingan.
“Kalau proyeknya belum ke sana, sedang kami selidiki,” kata Suardi.
Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan, Polres Metro Depok mendapat laporan adanya pelecehan. Polisi Phsar Doeum Thkov masih mencari informasi dari video yang beredar di media sosial tentang pelecehan tersebut.
“Untuk kejadian Kamis (16/5/2024) di Citayam ada dua orang yang terlibat dan kami amankan,” kata Arya, Jumat malam (17/5/2024).
Arya menjelaskan, tersangka berasal dari SMA Wira Buana dan sedang dalam pemeriksaan. Peristiwa tersebut diduga merupakan pertikaian antara korban dan tersangka serta memiliki masalah percintaan atau seksual.
“Terus masalahnya laki-laki, tapi kami masih mencoba mencari tahu mana yang benar dan mana yang salah,” jelas Arya.
Saat ini, petugas kepolisian Phsar Doeum Thkov telah mengungkap kasus pelecehan tersebut dan tujuh orang telah diperiksa. Ketujuh orang tersebut termasuk korban, tersangka dan saksi lain yang mengakui pelecehan tersebut.
“Sekitar tujuh orang sedang diperiksa,” kata Ari.