Wed. Sep 25th, 2024

Dana Desa Terbukti Pangkas Kemiskinan, Ini Buktinya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyaluran dana desa terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, anggaran program Dana Desa hanya sekitar Rp 20,8 triliun. Seiring berjalannya waktu, anggaran program Dana Desa akan meningkat menjadi Rp 71 triliun pada tahun 2024.

Wakil Menteri Keuangan (WomenQ) II Thomas Dziwandono mengatakan penyaluran dana desa membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

Penerima dana desa juga semakin meningkat, dana desa dialokasikan ke 75.259 desa di 434 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia pada tahun 2024, kata sapaan akrab Tommy di acara Transparansi Dana Desa dan Program Kemiskinan Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa. (6/8/2024)

Ia mengatakan, program Dana Desa juga berhasil mengentaskan kemiskinan di pedesaan. Berdasarkan data kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin perkotaan turun dari 12,2 juta jiwa pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta jiwa pada September 2022.

“Pada saat yang sama, jumlah penduduk miskin di pedesaan turun dari 15,4 juta menjadi 14,4 juta pada Maret 2021,” kata keponakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Berdasarkan data Indeks Desa Berkembang yang diterbitkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transfer, jumlah desa yang berstatus desa mandiri meningkat dari 840 desa pada tahun 2019 menjadi 16.908 desa pada tahun 2024.

Sedangkan jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal mengalami penurunan dari 2.162 desa pada tahun 2019 menjadi 6.748 desa pada tahun 2024.

“Hal ini menjadi bukti dampak positif dana desa terhadap kemajuan desa selama kurun waktu 2015 hingga 2023. Pemanfaatan anggaran dana desa telah membuahkan berbagai prestasi yang menunjang kegiatan perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” jelasnya. .

Wartawan: Suleman

Sumber: Merdeka.com

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (Jatim) Budi Servoto mengatakan hingga 29 Juli 2024 sudah tersalurkan Rp 8,05 triliun Rp 6,31 triliun atau 78,4 persen dari capaian pagu dana desa.

Budi mengatakan, dana desa sebesar Rp6,31 triliun telah disalurkan ke 7.718 desa dari total 7.721 desa penerima, sehingga masih ada tiga desa yang belum diterima hingga saat ini.

“Sekitar Rp 1,04 miliar per desa, jadi sangat besar dengan pendanaan pemerintah sejak tahun 2015,” ujarnya dalam Rapat Pimpinan Provinsi Anggota BPD Jatim Tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (31). /7/2024).

Budi mengatakan, tiga desa yang tidak menerima dana desa adalah Desa Allian, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi akibat penyalahgunaan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan belum tuntas kegiatannya pada tahun 2023.

Lalu ada Desa Penungul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, karena bendahara desa atau kepala keuangan desa tidak diketahui keberadaannya.

 

Ketiga, akibat perselisihan antara kepala desa dan sekretaris desa Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bozonegoro.

Sedangkan penyaluran BLT desa per 29 Juli 2024 mencapai 11,48 persen yang berarti Rp924,4 miliar kepada 256.781 rumah tangga penerima manfaat (KPM).

Untuk ketahanan pangan penyalurannya sebesar Rp1,9 triliun atau 23,65 persen, sedangkan untuk pengurangan penyaluran sebesar Rp717,4 miliar atau 8,91 persen.

“Alokasi BLT dana desa tidak boleh melebihi 25 persen, sisanya digunakan untuk dana pembangunan, ketahanan pangan, stunting, dan prioritas nasional lainnya,” kata Budi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *