Thu. Sep 19th, 2024

Dari Kolesterol Tinggi hingga Batuk, Dinkes Jabar Minta Masyarakat Wapadai Penyakit Pasca-lebaran Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Dinas Kesehatan Jawa Barat (Jabar) meminta masyarakat mewaspadai penyakit pasca Idul Fitri 1445 H atau Idul Fitri 2024.

Menurut Ketua Komisi Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi, kesalahan sekecil apa pun bisa menimbulkan akibat yang serius bagi tubuh, terutama bagi orang yang terkena penyakit reproduksi.

Vini, ditulis di Bandung, Minggu, 14 April 2024 mengatakan, “Liburan pasca Idul Fitri yang harus diwaspadai adalah kolesterol tinggi, sakit maag dan GERD, diare, serta flu dan batuk.”

Vini menjelaskan, semua penyakit tersebut disebabkan oleh makan terlalu banyak selama tujuh hari setelah berbuka.

Lambung dan sistem pencernaan yang selama sebulan dilatih kosong, tiba-tiba terisi makanan dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan diare.

Makanan yang berlemak dan bersantan seperti opor ayam atau lombok ase, atau rendang, jika terlalu banyak bisa menyebabkan kolesterol tinggi, mulas dan GERD,” kata Vini.

Sedangkan pilek dan batuk biasanya terjadi karena tubuh terlalu lelah setelah berkumpul dan pulang ke rumah serta tidak mampu menghadapi kondisi ekstrim.

“Influenza dan batuk hingga diare dan sakit perut, hal-hal inilah yang sering muncul akibat pola makan yang tidak teratur dan perubahan iklim di tempat mudik, terutama bagi mereka yang mudik di wilayah Pantai Utara,” kata Vini. .

Vini juga mewanti-wanti para penderita diabetes untuk membatasi konsumsi ketupat yang tinggi karbohidrat, serta mengonsumsi roti dan minum minuman manis.

Khusus bagi penderita diabetes, konsumsilah karbohidrat dan yang manis-manis untuk dikontrol,” kata Vini.

Selain penyakit kencing manis, penyakit darah tinggi atau darah tinggi juga harus diwaspadai karena jika pola makan tidak dijaga dan menyebabkan tekanan darah naik maka dapat menyebabkan penyakit stroke.

Penyakit pasca lebaran lainnya yang perlu diwaspadai, kata Vini, adalah asam urat akibat terlalu banyak mengonsumsi daging merah, kacang-kacangan, dan daging.

Terakhir, penyakit yang paling banyak ditemui di Jawa Barat adalah demam berdarah dengue (DBD) yang sering tertular di kampung halaman atau saat berkunjung ke rumah saudara dan teman, kata Vini.

Vini mengimbau warga, terutama yang memiliki riwayat penyakit tersebut, untuk membatasi makanan yang dianjurkan dokter.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, mengonsumsi sayur dan buah kaya serat untuk kesehatan pencernaan, serta banyak minum air putih agar tetap terhidrasi.

Penting juga untuk tetap berolahraga dan berolahraga untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mengurangi risiko sakit setelah Idul Fitri, kata Vini.

Menurut Vini, menjaga kesehatan masyarakat ada baiknya karena setelah lebaran mereka tidak bisa bekerja atau berbisnis dengan baik karena akan sakit karena makan terlalu banyak.

Tonton video unggulan ini:

Dikutip dari Stasiun Daerah Liputan6, banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami gangguan kesehatan saat lebaran. Diantaranya tidak mencuci tangan setelah bermain dan meminum santan atau makanan manis yang sering dikonsumsi saat lebaran.

Menurut Dr. Merry Dame Cristy Pane diambil dari laman Alo Dokter, Jumat 12 April 2024, anak-anak terutama bayi memiliki daya tahan tubuh yang belum berkembang sempurna sehingga rentan terserang penyakit.

Pasalnya, banyak penyakit yang umum menyerang anak-anak saat lebaran, kata Merry.

Berikut 4 penyakit yang sering dialami anak saat lebaran:

1. Diare

Terlalu banyak mengonsumsi santan dan makanan pedas seperti ofor, kari, dan rendang dapat menyebabkan diare pada sebagian anak.

Tak hanya makanan, beberapa minuman yang sering dikonsumsi saat lebaran seperti minuman bersoda dan minuman bersoda juga bisa menyebabkan diare pada anak.

Selain itu, jika makanan atau minuman yang dikonsumsi anak tidak terlindungi, maka akan meningkatkan risiko tertular E. Coli. Dalam beberapa kasus, infeksi E. Coli dapat menyebabkan diare parah.

Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman untuk anaknya, agar tidak tertular penyakit ini. Pastikan juga mereka rutin mencuci tangan setelah bermain dan sebelum makan.

2. Sakit perut

Saat lebaran, kebiasaan makan anak seringkali tidak diperbaiki. Apalagi ia jarang minum air putih dan malah ingin menahan perutnya karena sibuk bermain dengan keluarganya. Faktanya, faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan risiko kesulitan buang air besar atau sembelit.

Oleh karena itu, sebaiknya orang tua mengingatkan anak untuk minum air putih yang cukup, tidak menyumbat BAB, dan banyak makan sayur atau buah.

Dengan begitu, anak bisa terhindar dari bahaya sembelit dan tetap bisa menikmati Idul Fitri bersama keluarga dengan tenang.

3. sakit gigi

Makanan dan minuman manis seperti kue, sirup atau manisan banyak dikonsumsi anak-anak saat lebaran.

Jika minum terlalu banyak, apalagi anak tidak dilatih menyikat gigi, risiko sakit gigi akan meningkat.

Adi mengingatkan anak-anaknya untuk rutin menyikat gigi, dua kali sehari. Jika memungkinkan, batasi juga konsumsi makanan dan minuman manis.

4. flu, batuk dan sakit tenggorokan

Idul Fitri dekat dengan tradisi bertemu keluarga dengan salam.

Namun, orang tua harus mewaspadai bahwa anak yang berkumpul dan bersalaman dengan orang banyak dapat meningkatkan risiko tertular virus atau bakteri penyebab pilek, batuk, atau sakit tenggorokan.

Sebab, orang tua tidak bisa menjamin keselamatan setiap anggota keluarga yang berkunjung.

Bagaimana jika daya tahan tubuh anak tidak kuat atau aturan kesehatan tidak dipatuhi dengan baik.

Oleh karena itu sudah selayaknya orang tua dalam mendidik putra-putrinya untuk selalu mengikuti aturan kebersihan, termasuk rutin mencuci tangan dan memakai masker.

Jika ada anggota keluarga yang sakit, tidak ada salahnya membatasi jumlah orang yang hadir.

Jika pada saat liburan anak sakit, tidak enak badan, batuk atau demam, maka perlu membatasi aktivitas di luar rumah atau bertemu banyak orang dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Yaitu informasi medis mengenai penyakit yang menyerang anak saat lebaran dan setelah lebaran. Ada baiknya bagi semua orang dari segala usia untuk mengingat bahwa tidak makan pada hari raya Idul Fitri yang biasa, kecuali pantangan agama, dapat membahayakan kesehatan.

Jagalah kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *