Mon. Sep 16th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sekelompok peretas kembali ‘menindas’ perusahaan teknologi, dan kali ini korbannya adalah produsen perangkat keras dan elektronik asal Taiwan, Acer. Mereka yang terkena dampak adalah karyawan Acer di Filipina.

Terkait hal ini, Acer Filipina telah mengonfirmasi bahwa data karyawan memang dicuri dalam serangan terhadap vendor pihak ketiga yang mengelola data kehadiran karyawan perusahaan setelah pelaku ancaman membocorkan data tersebut pada platform peretas.

Pelaku ancaman yang sebelumnya dikenal sebagai “ph1ns” telah merilis tautan untuk mengunduh gratis data karyawan Acer di database yang dicuri oleh peretas.

Peretas mengatakan kepada BleepingComputer bahwa tidak ada ransomware atau enkripsi yang terlibat dan itu murni serangan pencurian data.

Mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak mencoba mengeksploitasi perusahaan. Mereka juga memberikan bukti penghapusan data pada server yang diretas sebelum datanya hilang.

Tim BleepingComputer kemudian menghubungi Acer untuk mengonfirmasi klaim pelaku ancaman, dan juru bicara Acer mengklarifikasi bahwa informasi tersebut adalah milik mereka dan tidak diperoleh langsung dari sistem perusahaan.

Berdasarkan pernyataan pada Kamis (14/03/2024), “Kami menyadari bahwa salah satu pemasok eksternal kami di Filipina mengalami pelanggaran data dan akibatnya sejumlah besar data karyawan telah disusupi. .

“Kami saat ini bekerja sama dengan vendor, pakar keamanan siber, dan penegak hukum.” “Kami ingin menekankan bahwa tidak ada data pelanggan yang disusupi dan tidak ada bukti pelanggaran sistem Acer,” lanjutnya.

Acer Filipina kemudian mengeluarkan pernyataan publik terhadap aktor “X” yang memberikan jaminan serupa mengenai keamanan data pelanggan, dengan mengatakan bahwa sistemnya tetap aman.

Pembuat komputer tersebut telah memberi tahu Komisi Privasi Nasional (NPC) dan Pusat Investigasi dan Koordinasi Kejahatan Dunia Maya Filipina (CICC) dan penyelidikan atas insiden tersebut sedang dilakukan.

Acer telah mengalami beberapa insiden keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun

Pada Oktober 2021, Acer mengakui bahwa layanan purna jual di India dibobol dan file berisi jutaan data pelanggan dicuri.

Terakhir, pada bulan Maret 2021, produsen komputer tersebut diserang oleh ransomware Reveal dan menuntut uang tebusan sebesar $50 juta (sekitar $780 miliar).

Fasilitas manufaktur Acer di Indonesia dikelola oleh Acer Manufacturing Indonesia (AMI) dan telah beroperasi di Indonesia selama 12 tahun sejak kedatangannya pada Januari 2012.

Fasilitas manufaktur ini berupaya menghasilkan produk laptop secara global untuk pasar dalam negeri dan ekspor ke luar negeri.

Rangkaian produk yang diproduksi oleh AMI meliputi laptop, desktop, all-in-one, komputer mini, proyektor, server dan monitor. AMI berencana memperkenalkan lini produk baru untuk mendukung kantor cerdas dan pembelajaran interaktif melalui panel datar interaktif (IFP).

AMI mengatakan akan melanjutkan upayanya untuk mengembangkan bakat lokal dan memanfaatkan sumber daya lokal serta transfer teknologi. Menurut General Manager Acer Indonesia Leni Ng, selama 12 tahun Acer berkomitmen menghadirkan produk baru yang bisa diterima pelanggan.

Leni, dikutip dalam keterangannya, Minggu (28/1/2024), mengatakan, “Dengan fokus pada peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan, AMI akan terus mempromosikan produk produksi dalam negeri yang memenuhi standar internasional sehingga dapat memenuhi kebutuhan teknis pasar Indonesia dan ekspor. “

Acer juga berkomitmen mendukung industri lokal dan mempromosikan TKDN laptop lokal melalui kehadiran Acer Manufacturing Indonesia (AMI).

Saat ini Acer telah mengakuisisi BMP dan TKDN senilai lebih dari 40 persen untuk berbagai produknya. Misalnya, Chromebook Acer terdaftar dengan TKDN sebesar 41 persen.

Disusul TKDN Laptop Windows Acer TravelMate P414 43,88 persen, konten TKDN Acer Veriton M Desktop 43,50 persen, dan kontribusi TKDN Mini PC 41,45 persen.

AMI juga menerapkan sertifikasi mutu dan peningkatan kualitas ISO 9001:2015 untuk menjamin kualitas produk yang diproduksi. Selain itu, jangan lupakan ISO 14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan, dan ISO 45001:2018 untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Dengan seluruh sertifikat tersebut, AMI memastikan proses produksi dilakukan sesuai standar nasional dan internasional.

Berbagai sertifikasinya menjadikan Acer pemimpin dalam inovasi dan penelitian serta pengembangan produk TI.

Saat ini, Acer menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar domestik. Acer menjadi pemimpin pasar laptop dengan TKDN di kalangan instansi pemerintah.

Acer juga mendukung perlindungan lingkungan. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan material ramah lingkungan berupa plastik berbasis laut di berbagai perangkat seluler produksi AMI.

Untuk seluruh produk yang diproduksi oleh AMI, kemasannya menggunakan bahan daur ulang untuk menjamin keberlanjutan.

Dalam hal ketenagakerjaan, AMI membantu mengembangkan potensi generasi muda melalui pelatihan dan pengembangan, dan pada gilirannya berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *