Sun. Sep 22nd, 2024

Daya Saing Indonesia Naik ke-27 Dunia, Apa Untungnya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kementerian Investasi/Badan Pengelola Penanaman Modal (BKPM) fokus meningkatkan daya saing Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan investor, khususnya investor asing, terhadap lingkungan bisnis di India.

Tina Talisa, Staf Khusus Hubungan dan Kawasan Kementerian Investasi/BKPM, mengatakan peningkatan daya saing Indonesia ke-7 ini merupakan langkah tepat yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Diketahui, daya saing Indonesia menduduki peringkat tertinggi menurut International Institute for Management Development (IMD) dengan dirilisnya World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 untuk daya saing berbagai negara di dunia.

Dalam laporan terbaru ini, Indonesia berada di peringkat 27 dari 67 negara dengan skor 71,52, naik 7 peringkat dari tahun lalu menjadi peringkat 34.

Ini merupakan pertama kalinya sejak tahun 1997 Indonesia masuk dalam daftar 20 besar, menandai periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan yang terbaik sepanjang sejarah. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ketiga teratas, hanya tertinggal dari Singapura (peringkat 1) dan Thailand (peringkat 25).

“Terbukti dengan kerja yang dilakukan di 2 sektor pemerintahan ini, daya saing Indonesia meningkat hingga ke peringkat 27. Ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah. Ini merupakan hal baik yang menunjukkan bahwa kita sangat kompetitif. tiga besar,” kata Tina di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Tina mengatakan, dalam 5 tahun terakhir, baru pada tahun 2024 Indonesia akan menduduki posisi ke-27. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat 34 (2023), 44 (2022), 37 (2021), dan 40 (2020). IMD sendiri telah melakukan penilaian WCR sejak tahun 1989 dan tercatat Indonesia ikut serta dalam penilaian tersebut sejak tahun 1997.

“Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, peringkat kita sangat dinamis antara angka 30-an dan 40-an. Tahun ini untuk pertama kalinya kita masuk ke angka 20-an. Ini tandanya sudah seperti itu,” kata Tina. Joko Widodo dan Perdana Menterinya telah mengubah bangsa kita menjadi lebih baik.

Dalam laporan tahun ini, tiga dari empat permasalahan utama yang diteliti meningkat di Indonesia. Faktor efisiensi ekonomi berada di peringkat 24 (naik 5); Kekuasaan pemerintah menduduki peringkat ke-23 (dari peringkat 8); Dan aktivitas bisnis berada di peringkat ke-14 (naik 6) – hanya tertinggal di belakang Singapura di kawasan Asia Tenggara. Alasan penurunan peringkat struktur adalah 52 (turun 1).

 

Tina juga mengatakan, tiga dari dua puluh poin mengalami peningkatan pada tahun ini. Peningkatan 18 peringkat pada indikator perekonomian nasional; Kerangka manajemen meningkat 14 peringkat. Dan produk serta kapasitasnya meningkat menjadi 12 tempat. Namun indikator khasiat dan efektivitasnya kurang baik karena masih berada pada kisaran rendah.

“Oleh karena itu, banyak perbaikan yang dilakukan pemerintah. Tahun 2020 sudah disahkan UU CK (UU Cipta Kerja), dan Perppu CK akan diperbaiki pada tahun 2023. Di sini disetujui oleh kami UMKM dan lebih luas lagi. departemen manufaktur, itu dilaksanakan oleh semua departemen/departemen,” kata Tina.

Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pembuatan Sabun yang digantikan dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pembuatan Sabun Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2023.

Salah satu capaiannya adalah perkuat UMKM, Menteri Investasi/BKPM 2022 Menteri Kebudayaan Terapkan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dan Usaha Kecil, Kecil, dan Menengah Menengah. Terbitnya Undang-undang Perdana Menteri tentang Penanaman Modal/BKPM No.1. Lokasi

“Perkembangan iklim investasi yang menarik, didukung oleh stabilitas politik, memperkuat daya saing Indonesia. Ini adalah warisan pemerintahan Presiden Jokowi selanjutnya yang dipimpin oleh seorang presiden dan seorang wakil presiden yang terpilih. dari sudut pandang keberlanjutan merupakan landasan yang sangat baik untuk masa depan,” pungkas Tina.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *