Sun. Sep 8th, 2024

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Ada Apa?

matthewgenovesesongstudies.com, Teheran – Delegasi ekonomi tingkat tinggi dari Korea Utara sedang dalam perjalanan ke Iran. Hal tersebut dilansir media pemerintah Korea Utara pada Rabu (24 April 2024), menandai pertemuan pertama kedua negara sejak pandemi COVID-19.

“Delegasi Korea Utara yang dipimpin oleh Yun Jung Ho, Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Korea Utara, terbang ke Iran pada hari Selasa untuk mengunjungi Iran,” kata kantor berita resmi Korea Selatan (KCNA), menurut laporan AP, Kamis (April 4). 25).

KCNA tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Korea Utara dan Iran termasuk di antara sedikit negara di dunia yang mendukung invasi Rusia ke Ukraina, dan keduanya dituduh menyediakan peralatan militer ke Rusia.

Terakhir kali Korea Utara mengirimkan pejabat tinggi ke Iran adalah pada Agustus 2019. Setelah itu, delegasi Korea Utara melakukan kunjungan selama seminggu. Kedua negara menjalin pertukaran diplomatik yang positif hingga Korea Utara menutup perbatasannya dalam upaya mencegah pandemi Covid-19, sebelum membukanya kembali pada tahun 2023.

Selama berbulan-bulan, Korea Utara diyakini berupaya meningkatkan hubungan dengan Rusia dan Tiongkok sehingga dapat keluar dari isolasi diplomatik dan bergabung dalam front persatuan melawan Amerika Serikat.

Pada tahun 2023, Kim Jong Un mengunjungi Timur Jauh Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak yang jarang terjadi dengan Presiden Vladimir Putin. Awal bulan ini, Kim Jong Un menjamu pejabat tinggi Tiongkok Zhao Leji, orang ketiga dalam hierarki Partai Komunis yang berkuasa. Ini merupakan pertemuan tingkat tertinggi antar negara selama bertahun-tahun.

Pada hari Rabu, Kim Yo Jong, adik perempuan Kim Jong Un, mengutuk putaran terakhir latihan militer gabungan AS-Korea Selatan dan menegaskan bahwa sekutu tidak akan pernah mematahkan tekad Korea Utara untuk membangun “otot militer kami yang paling luar biasa dan kuat.”

Pernyataan ini muncul seminggu setelah Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield meminta masyarakat internasional untuk waspada terhadap kemungkinan kerja sama militer antara Korea Utara, Iran, dan Rusia.

“Kami khawatir… Iran memasok senjata ke Rusia dan Rusia juga mendukung upaya membantu (Korea Utara) memperluas penelitian dan pengembangan senjata,” katanya. Dan tentu saja hal yang sama terjadi pada Iran.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *