Thu. Sep 19th, 2024

Delegasi World Water Forum ke-10 di Bali Akan Diajak Mengikuti Ritual Melukat, Apa itu?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – World Water Forum (WWF) yang digelar pada 18-25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali, akan dibuka dengan konferensi. Pengumuman acara bersih-bersih sebagai salah satu acara sampingan dilakukan oleh Ketua Departemen Pameran dan Pameran V Panitia Nasional Forum Air Dunia ke-10 dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Ketua Pariwisata dan Kreativitas . Departemen Ilmu Ekonomi, Sandiaga Salahuddin Uno.

Dukungan utama Kemenparekraf adalah membantu para delegasi merasakan prosesi melukat yang memiliki makna spiritual tersendiri bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini terkait dengan pemerintah setempat, kata Sandiaga. Oleh Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com 1 Mei 2024

Sandiaga menjelaskan, prosesi melukat atau upacara penjernihan air khas Bali merupakan tradisi adat Bali yang mengusung konsep upacara Rahina Tumpek Uye dan Segara Kerthi. Rahina Tumpek Uye merupakan konsep apresiasi dan rasa syukur terhadap hewan yang telah membantu kehidupan manusia. Sedangkan Segara Keerthi adalah keagungan air baik di pantai maupun di darat.

Kata ‘kerajaan’ sedang populer akhir-akhir ini. Sejumlah selebritis, termasuk Ariel Tatum, Raline Shah, dan Cinta Laura Kiehl, membagikan foto dirinya di Bali. Apa ritual ini dan apa tujuannya?

6 Mei 2024 Dikutip dari disbud.bulelengkab.go.id Dalam kepercayaan masyarakat India, balin merupakan upacara untuk menyucikan jiwa dan pikiran masyarakat. Ritual ini dilakukan untuk membersihkan simpul energi negatif dari manusia dengan bantuan alam semesta. 

Dengan terpenuhinya kerajaan berarti kita semakin dekat dengan Ida Sang Hyang Vidhi Vasa, sumber kesucian umat manusia. Prosesi ini biasanya diadakan pada hari-hari besar umat Hindu seperti Purnama, Tilem dan Kajeng Kliwon. 

Upacara kerajaan dipimpin oleh pihak yang berkepentingan. Persembahan seperti prascita dan bayuan yang disiapkan dengan pemberian mantra akan dilakukan terlebih dahulu oleh bupati. 

Setelah proses santet selesai, orang yang melakukan ritual tersebut dimandikan dengan air kelapa yang terbuat dari gading. Usai mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan berendam di danau, sungai, atau tempat lain yang dianggap subur. Acara ini diadakan di situs bersejarah Bali, pura, tempat menyelam dan laut.

Selain itu, Sandi mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia berkomitmen penuh untuk mempersiapkan WWF ke-10 secara optimal. Kami berharap para delegasi atau peserta yang berpartisipasi dapat mengabadikan momen-momen manis di luar forum diskusi penting terkait keberlanjutan sumber daya air global ini.

“Kami akan menyiapkan beberapa lokasi untuk acara pawai,” kata Sandiaga.

Melukat dilansir Hot matthewgenovesesongstudies.com merupakan salah satu bentuk ibadah dalam tradisi keagamaan India yang bertujuan untuk membersihkan pikiran dari segala pikiran najis, rasa bosan, dan pengaruh ilmu hitam. Sehingga orang yang mengikuti amalan ini dapat menjalani kehidupan yang tenteram, tenteram, damai dan bahagia.

Ritual kerajaan merupakan salah satu bentuk ibadah, sehingga harus dilaksanakan dalam urutan yang telah ditentukan. Menurut Jro Mangku Made Tantra, tata cara melukat dessur antara lain: dengan menggunakan fasilitas kwangen, berdoa di pura dalem pingit dan pura kusti yang letaknya tepat di atas sawah irigasi. sering dipimpin oleh bupati pada hari-hari keagamaan seperti bulan purnama dan kajeng kliwon. Kwangen diletakkan di depan mangla atau ubun-ubun seperti yang kita lakukan pada muspa, membasahi kepala dan ubun-ubun lalu mengeluarkannya hingga mengeluarkan air wangen ketika kepala basah. Setelah Pemedek menyelesaikan lukanya, para nunas bersama para tirtha dan akja kembali berdoa di pura dekat batu tersebut.

Sebelumnya, Pejabat Khusus Kementerian Negara dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup, Endra S. Atmavidjaja, mengungkapkan akan ada tiga proses utama dalam event akbar maritim ini. 

Mekanisme pertemuan WWF ke-10 ini akan dibagi menjadi tiga proses utama, yaitu proses politik, proses tematik, dan proses regional. Ketiga proses ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan mulai dari pemimpin negara, menteri, pemimpin daerah, ilmuwan, peneliti, dan generasi muda untuk berdiskusi”- katanya.

Indra juga mengatakan, acara tersebut akan memiliki 230 sesi forum tematik, 55 side event, dan 10 sesi khusus. Menurut Endra, pemerintah Indonesia akan mengundang kepala negara, pimpinan organisasi internasional, menteri, dan pejabat setingkat menteri.

Acara akan dibuka dengan acara konferensi. Pada tanggal 20 Mei 2024, acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan dan pertemuan tingkat tinggi di BIKC, Nusa Dua. Hal ini diikuti dengan pertemuan antarmuka dengan orang-orang yang bertanggung jawab atas proses politik, tematik dan regional, serta pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara.

Pada hari yang sama, pembukaan pekan raya dan pameran akan dilaksanakan di Aula BNDCC Nusa Dua. Selain itu, ruang pameran dan pameran akan tersebar di BNDCC, BICC dan Pantai Kuta. Sesi politik, tematik, dan regional akan dilaksanakan pada 20-25 Mei 2024.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *