Sun. Oct 6th, 2024

Denny JA Jadi Pelukis Pertama di Indonesia dengan Asisten Artificial Intelligence

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sebanyak 188 lukisan Denny JA dipamerkan di Jakarta. Tiga hal yang membuatnya unik. Pertama, lukisannya banyak yang merekam peristiwa pemilu presiden 2024, bencana pandemi Covid-19, dan penderitaan anak-anak Palestina yang tanahnya dibom Israel.

Kedua, dalam lukisan Denny TIDAK menggunakan asisten bernama kecerdasan buatan. Sejak tahun 2022, Denny JA menerbitkan lukisannya dalam sebuah buku. Dia telah menggabungkan lima aplikasi untuk kecerdasan buatan.

Ketiga, pameran lukisan Denny JA tidak diadakan di galeri, tidak di TIM (Taman Ismail Marzuki). Pertunjukan ini juga tidak dibatasi waktu. Selamanya atau selamanya, 188 lukisan Denny JA akan dipamerkan di Mahakam 24 Residence, Jakarta.

Tiga sosok merespons lukisan Denny JA. Pertama, kritikus seni lukis senior Agus Dermawan T. “Kalau Monet dan pelukis dunia lainnya melukis dengan pensil, kuas, dan pisau palet, maka Denny JA melukis dengan penerapan kecerdasan buatan,” kata Agus kepada wartawan di Jakarta, baru-baru ini.

 

Kedua, komentar Wina Armada yang merupakan kritikus seni dan film. “Langkah Denny JA dalam memanfaatkan kecerdasan buatan merupakan terobosan awal seni rupa Indonesia. Sejarah menunjukkan hal itu,” penilaian Wina.

Ketiga, review Dwi Heryanto, Direktur Perusahaan Produksi Film Nasional (PFN). Denny JA merupakan pelukis Indonesia pertama yang menggunakan asisten kecerdasan buatan, ujarnya.

 

Mengapa Mahakam 24 Residence, Jakarta menyediakan tempat untuk memamerkan 188 lukisan AI Denny JA secara permanen? 

“Kami ingin memulai tradisi baru. “Hotel kami juga ingin menjadi galeri permanen dengan satu lukisan saja,” kata Manajer Hotel Mahakam 24 Residence Firman Firdaus.

 “Hotel kami sebenarnya tidak mewah karena bukan hotel bintang lima. Hotel kami juga sebenarnya belum memiliki fasilitas pengecatan yang lengkap karena bukan museum atau galeri. Namun hotel kami juga bersiap menjadi galeri lukisan.” satu genre, dalam hal ini genre seni lukis dengan kecerdasan buatan,” lanjutnya.

 

Jadi seluruh bangunan enam lantai itu penuh dengan lukisan karya Denny JA. Di seluruh lantai tersebut, di bagian luar yang menghubungkan ruangan-ruangan tersebut, terlihat 188 lukisan karya Denny JA. Setiap lantai berisi lukisan dengan subjek dan tema berbeda.

Di lantai paling atas, yakni lantai tujuh, ditampilkan secara khusus lukisan Denny JA tentang imajinasi anak-anak. Ada anak-anak yang rindu bermain ayunan di bulan.

Ada seorang anak kecil dari sebuah desa yang mengendarai sepeda dan membayangkan dirinya melayang di antara planet-planet besar. Ada juga anak yang membayangkan pergi ke laut dan bermain ikan sebagai temannya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *