Fri. Sep 20th, 2024

Densus 88 Antiteror Polri Beri Pelatihan Keahlian Ini pada Belasan Eks Napiter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Densus 88 Polisi Anti Teror dilatih untuk memperbaiki atau servis AC bagi mantan narapidana teroris alias narapidana sebagai salah satu cara menerapkan Pancasi.

Melalui kerja sama dengan pihak swasta, pemerintah berupaya untuk menanamkan rasa jati diri bangsa pada para mantan narapidana, salah satunya adalah mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

Direktur Idensos Densus 88 Anti Teror Polri, Arif Makhfudiharto mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Amalia Astra Institute atas kontribusinya memberikan pelatihan in service kepada eks narapidana AC.

“Kegiatan ini merupakan wujud realitas Panchshila,” kata Arif dalam keterangannya, Senin (3/6/2024).

Arif melihat adanya peluang untuk mendirikan perusahaan jasa AC bagi mantan narapidana karena masyarakat sudah ketergantungan terhadap penggunaan AC karena tren yang ada saat ini. Apalagi Indonesia merupakan negara tropis yang situasi saat ini tidak menentu.

“Saat ini kita sangat bergantung pada AC, sehingga peluangnya sangat besar, peluang ini harus dimanfaatkan oleh peserta,” jelasnya.

Arif berpesan agar para mantan narapidana menguatkan niatnya untuk keluar rumah untuk melakukan puja dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat yang juga dapat membawa rejeki.

“Pikirkan keluar rumah untuk beribadah dan mencari kebaikan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, dan individu. “Manfaatkan kesempatan ini untuk sukses,” kata Arif.

 

Workshop perbaikan AC bagi mantan narapidana yang digelar di Sigap Academy Silengsi, Jawa Barat, diikuti 30 orang, termasuk 15 orang mantan narapidana teroris.

Mereka diidentifikasi sebagai Abdul Rohim Siddiq, Bayou Seno, Fikri Sabili, Muhammad Rizki Nurhidayat, Ivan Wahyudiantou, Abdul Muis, Abidurrahman, Anwar, Muchsin, Yunus Darusalam, Adam Noor Shyam, Darmuzi, Yono Haryono, M Cherudzi Ab dan Hendy. adalah

Ketua Yayasan Amalia Astra Ganjar mengatakan, kegiatan pelatihan servis AC yang dimulai sejak 2012 sudah mencapai putaran ke-59. Salah satunya bagi warga Kampung Bahari dan masyarakat sekitar PT Astra.

“Kami sangat bangga bisa berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam membina mantan narapidana bersama Densus 88,” kata Ganjar.

 

Yayasan Amalia Astra merupakan donasi korporasi yang juga hadir untuk kebutuhan spiritual. Setelah pelatihan mereka akan mendapatkan pekerjaan.

“Peserta dipersilakan, SIGAP Academy dulunya merupakan tempat pelatihan bagi teknisi mobile, mekanik, security dan lainnya. Setelah kembali kesini diharapkan peserta dapat menambah ilmu dan berkontribusi,” kata CEO PT Harjanto SIGAP Prima Astria.

Secara teknis, Sally Irfandi, Corporate Security Officer PT Astra International menjelaskan, peserta yang berjumlah 30 orang ini akan dikelompokkan dan diberikan alat pelayanan, pengawasan dan bekerja di rumah atau di dalam gedung. Mereka juga diberikan kesempatan berkeliling Indonesia untuk mengajari mereka cara memperbaiki AC.

“Oleh karena itu diharapkan kita tidak hanya mandiri tetapi juga berkarya seperti memberikan pelayanan AC pada masjid melalui Yayasan Amalia Astra, karena salah satu tujuan Astra adalah memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” pungkas Sally.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *