Mon. Sep 16th, 2024

Deretan Emiten Ini Bakal Buyback, Siapkan Dana Ratusan Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sejumlah emiten mengumumkan rencana pembelian kembali saham atau repurchase. Baru-baru ini, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel berencana membeli saham beredar perseroan hingga Rp 400 miliar.

Sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan seluruhnya berasal dari dana internal. Terkait tindakan tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 27 Juni 2024.

Pembelian saham tersebut dilakukan perusahaan dengan pertimbangan harga pasar saham perusahaan saat ini belum mencerminkan nilai perusahaan yang sebenarnya, padahal perusahaan tersebut sedang menunjukkan kinerja yang baik.

Selain NCKL, emiten lain yang mengumumkan langkah serupa adalah PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT). Perseroan melakukan pembelian dalam rangka Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Manajemen Perseroan berupa Employee Stock Ownership Plan (ESOP) dan Pemberian Hak Opsi Saham kepada Manajemen dan Karyawan, dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp. 2 miliar.

Jumlah saham yang akan dibeli kembali atau dibeli perseroan adalah sebesar 3,93 persen dari seluruh saham yang disetor penuh perseroan. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 26 Juni 2024 untuk menyetujui pembelian kembali saham tersebut.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa (managed services) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data virtual (cloud) yang saat ini berkembang pesat, Perseroan memandang perlu untuk melakukan pembelian saham guna menyelamatkan aksi tersebut. kestabilan harga. di masa depan.

Alokasi program kepemilikan saham pegawai akan dilakukan berdasarkan pencapaian kinerja individu dan perusahaan.

Program kepemilikan saham bagi Direksi dan Dewan Komisaris dapat memberikan antara lain seperti insentif tahunan, insentif jangka panjang dan/atau insentif lainnya yang dibayarkan dalam bentuk sebagian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana membeli saham perseroan yang telah ditempatkan dan dicatatkan di bursa.

Perseroan akan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 80,61 miliar untuk membeli sebanyak-banyaknya 162 juta saham Perseroan. Jumlah maksimal saham yang dapat dibeli adalah sebesar 1,03% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Pembelian saham tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak rencana tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB perseroan untuk mendapatkan persetujuan rencana pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan akan digelar pada 26 Juni 2024.

Harga penawaran pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya. Perseroan akan menggunakan kas internal sebagai sumber dana untuk melaksanakan pembelian saham perseroan. Dengan demikian, aset dan modal perusahaan akan berkurang.

Namun perseroan berkeyakinan pembelian kembali saham perseroan tidak akan mengakibatkan penurunan laba dan tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat perseroan mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan transaksi pembiayaannya pada saat yang sama. dengan kegiatan bisnis perusahaan.

Perusahaan berencana untuk menahan saham yang dibeli sebagai saham treasuri untuk pengendalian. Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian saham tersebut.

 

PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN)

Perseroan berencana melakukan pembelian sebanyak-banyaknya 10 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan. Perseroan mengalokasikan dana maksimal Rp 50 miliar untuk buyback tersebut. Biaya realisasi pembelian kembali saham Perseroan tersebut bersumber dari saldo kas internal perseroan.

Selain itu, perseroan juga akan menggelar RUPSLB pada 25 Juni 2024 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait akuisisi ini. Pembelian kembali saham perseroan digagas manajemen KREN dalam upaya mengembalikan harga saham perseroan ke harga semula IPO.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepercayaan investor terhadap pengelolaan nilai saham KREN. Pembelian kembali saham perseroan juga diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang dan dapat dijual di kemudian hari dengan nilai terbaik jika diperlukan.

 

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sejauh ini mencatatkan 38 perusahaan yang akan menawarkan saham perdana atau penawaran umum perdana (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, mulai 17 Mei 2024, akan ada 24 perusahaan yang mencatatkan saham BEI. Total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp3,88 triliun.

Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang sedang dalam jalur IPO mengacu POJK/Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan aset skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar-Rp250 miliar mendominasi di 24 perusahaan. Selain itu, delapan perusahaan aset besar dengan aset di atas Rp 250 miliar dan enam perusahaan aset kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar.

Terkait pemberitaan IPO PT Sumarecon Investment Property (SIP), Nyoman mengatakan EIB tidak pernah menyinggung soal IPO.

Berdasarkan hasil pengecekan database internal, Sumarecon Investment Property tidak pernah melakukan pertemuan dengan tim bursa untuk membahas rencana IPO perseroan, ujarnya, ditulis Selasa (21/5/2024).

Ia mengatakan, pihaknya siap berbicara dengan manajemen dan pemegang saham mengenai SIP yang membutuhkan informasi dan bantuan lebih lanjut dalam IPO tersebut. Berikut rangkuman sektor-sektor saham yang akan IPO: 2 perusahaan dari sektor bahan baku 6 perusahaan dari sektor siklis konsumen 8 perusahaan dari sektor konsumen non-siklikal 2 perusahaan dari sektor energi 0 perusahaan dari sektor keuangan sektor 3 perusahaan dari sektor kesehatan 7 perusahaan dari sektor industri 1 perusahaan dari sektor infrastruktur 4 perusahaan dari sektor properti dan real estate 4 perusahaan dari sektor teknologi 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik   

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *