Wed. Oct 9th, 2024

Deretan Tradisi Pemakaman Unik di Indonesia, Momen Duka yang Jadi Daya Tarik Wisata

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Keberagaman tradisi di Indonesia juga terlihat saat pemakaman. Beberapa ritual pemakaman di Indonesia telah menjadi tempat wisata tersendiri.

Perbedaan adat istiadat pemakaman di Indonesia mengacu pada kepercayaan dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun di setiap daerah. Selain sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang meninggal, ritual pemakaman juga memiliki nilai teoritis tersendiri.

Masa menyedihkan yang kemudian menjadi daya tarik wisata ini juga menjadi salah satu cara melestarikan budaya. Semakin banyak diketahui maka tradisi tersebut akan semakin berkembang dan tidak akan musnah dimakan zaman.

Dari kemenparekraf.go.id, berikut daftar adat pemakaman unik di Indonesia yang juga menjadi tempat wisata: 1. Mangokal Holi

Upacara Mangokal Holi merupakan upacara pemakaman di Pulau Samosir. Masyarakat yang tinggal di pulau tengah Danau Toba ini percaya bahwa memindahkan tengkorak nenek moyang adalah sebuah kehormatan.

Inilah tradisi Mangokal Holi, yaitu pembukaan makam sanak saudara yang sudah lama meninggal. Kemudian mereka menaruh tulang-tulang itu di menara.

Masyarakat setempat percaya bahwa ritual ini dapat mendekatkan arwah nenek moyang kepada Sang Pencipta. Upacara Mangokal Holi juga melibatkan penyatuan jenazah seluruh anggota keluarga dalam sebuah monumen yang indah. 2. Pencetakan

Suku Asmat di Papua mempunyai kebiasaan pembalseman, yaitu menyimpan mayat sebagai mayat. Namun, tidak semua orang bisa dipuji.

Biasanya keheningan dilakukan hanya kepada mereka yang mempunyai jabatan tinggi, seperti kepala suku atau panglima militer suku Asmat. Dengan cara ini, jenazah akan diolesi dengan bahan alami lainnya, lalu dibakar hingga mulai diasapi secara perlahan.

Setelah beberapa tahun, tubuh yang melewati sarang menjadi hitam. Saat itu, jenazah akan dipajang di depan rumah adat suku Asmat. Saat ada acara atau upacara penting, jenazah juga diikutsertakan dengan tampil di depan banyak orang.

 

Kremasi adalah ritual yang sangat populer. Ritual Hindu Bali ini bertujuan untuk menyucikan jiwa orang yang sudah meninggal.

Untuk melaksanakan ritual tersebut diperlukan beberapa ritual leluhur, salah satunya adalah membangun sapi kayu sebagai tempat menyimpan jenazah. Puncak dari perjalanan adalah ngeseng atau ngaben itu sendiri.

Seekor sapi kayu juga dibakar. Konon hal ini untuk mengganggu makhluk halus agar tidak kembali lagi ke bumi. Setelah selesai ngaben, dilanjutkan dengan perjalanan nganyut, yaitu mencuci abu jenazah di laut sebagai simbol menyatunya ruh dengan alam. 4.Rambu Solo

Rambu solo adalah ritual pemakaman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Ritual ini diyakini sempurna untuk kematian.

Selain itu Rambu Solo juga merupakan bentuk penghormatan dan pengiriman roh ke dunia roh. Namun upacara pemakaman Rambu Solo harus melalui ritual yang panjang, salah satunya adalah pengorbanan hewan (babi atau kerbau) yang berjumlah puluhan hingga ratusan.

Banyaknya hewan kurban tergantung jenis karkasnya. Tak heran jika upacara adat ini bisa berlangsung selama 3-7 hari. Jenazah boleh dikuburkan di batu panjang (lemo) setelah upacara.

 

 

Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah juga memiliki ritual pemakaman khusus yang disebut tiwah. Ritual ini dilakukan setelah seseorang dikuburkan selama beberapa tahun dan hanya menyisakan tulang belulangnya saja.

Menurut kepercayaan masyarakat Dayak Ngaju, tiwah dapat membawa roh nenek moyang ke tempat asal roh tersebut atau Lewu Tatau dan Ranying, sebuah ungkapan dewa agung dalam kepercayaan masyarakat Dayak. Umumnya upacara pemakaman suku Dayak Ngaju dilaksanakan selama tiga hari hingga satu bulan penuh.

Prosesi pemakaman khusus Tiwah diawali dengan pembangunan sandung rahung untuk mengawetkan tulang belulang. Kemudian kerbau tersebut diikatkan pada bagian punggung untuk dikorbankan. Mereka percaya bahwa arwah tersebut akan menuju ke Lewu Tatau bersama sekelompok kerbau yang dikorbankan dengan menggunakan tombak.

(resla)

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *