Mon. Sep 16th, 2024

Desa Sumbersoko Sukolilo Pati Berubah Nama di Google Maps Usai Tragedi Pengeroyokan, Ditandai Penadah Kendaraan Rental

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Netizen punya cara berbeda dalam mengkritisi dugaan pemukulan terhadap bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Mereka memastikan sesama warga dunia maya mengetahui kejadian tersebut dengan mengganti nama kawasan di Google Maps.

Diulas Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com, Rabu sore (19/6/2024), di sejumlah tempat penyerangan Pati, nama-nama seperti “Beban Negara”, “Diler Sewa Mobil”, “Dealer Profesional” terpampang di mobil. “pelindung showroom mobil”, ‘waspada daerah rawan’ dan ‘Dajjal muncul di sini’.

Ada juga tempat yang menggunakan nama yang tidak senonoh. Setelah tangkapan layar peta online tersebut beredar secara online, banyak netizen yang setuju. “Beri tahu semua orang dan berhati-hatilah karena sepertinya gerakan ini benar-benar terorganisir,” menurut mantan pengguna Twitter X.

“Aku bisa merasakannya! Kamu hanya perlu menambahnya saja agar tidak beraksi lagi,” sahut yang lain. Tak sedikit pula yang mengaku akan terus memantau kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. “Mudah-mudahan komplotannya tertangkap semua,” harap warganet.

Berdasarkan pemberitaan saluran berita matthewgenovesesongstudies.com, Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu (19/6/2024) menyita mobil milik bos sewa berinisial BH yang dipukuli hingga tewas di Desa Sumbersoko. Mobil yang disita itu rupanya hasil curian orang yang diadukan berinisial RP.

Dugaan penggelapan mobil sewaan itu dilaporkan BH ke Polres Metro Jakarta Timur sebelum kejadian naas itu terjadi di Pati. Mobil (Honda Mobilio) disita dari Polres Jakarta Timur, kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicolas Ary Lilipaly.

Polisi memastikan tidak ada kendala dalam pengamanan barang bukti. “Tidak ada (masalah), hanya identitas mobil saja yang berubah nomor registrasinya,” imbuhnya.

Polisi pun menetapkan pemilik terakhir mobil sewaan itu sebagai tersangka. Selain itu, mobil tersebut disita Polres Pati dari pemilik terakhir mobil yang juga berstatus tersangka dan ditahan Polres Pati, tutupnya.

Sebelumnya, Kepala penyewaan BH di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, meninggal dunia. Korban dipukuli setelah dituduh sebagai pencuri saat mencoba mengambil mobil sewaannya. Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicolas Ary Lilipaly pun angkat bicara soal meninggalnya BH.

Sebab, pada Februari 2024, BH membuat laporan dugaan penggelapan mobil di Polres Metro Jakarta Timur. Nicolas membenarkan, keberangkatan BH ke Pati dilakukan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan penyidik. Ya, almarhum tidak berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerjasama dengan penyidik/penyidik ​​Polres Jakarta Timur untuk menuju Pati, kata Nicolas kepada wartawan, Selasa, 18 Juni 2024.

Nicolas mengatakan, almarhum menyampaikan informasi keberadaan mobilnya di kawasan Banten. Hal ini sesuai dengan GPS yang terpasang di mobil. Nicolas mengatakan, informasi tersebut disampaikan kepada penyidik ​​tak lama setelah almarhum membuat laporan polisi.

Penyidik ​​kemudian mengeluarkan perintah tugas agar penyidik ​​bersama almarhum berangkat ke wilayah Banten sesuai petunjuk GPS. Namun setelah dikonfirmasi kembali ke BH, diperoleh informasi bahwa kendaraan tersebut tidak terlihat di wilayah Banten.

Nicolas mengatakan, almarhum berjanji akan kembali menginformasikan kepada penyidik/penyidik ​​polisi jika lokasi kendaraan tersebut kembali dilacak. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh BH, menurut pihak berwenang.

“Sampai kejadian tawuran di Pati, almarhum (pelapor) tidak memberikan keterangan lain mengenai lokasi (mobil). Polres Metro Jakarta Timur mengaku tidak mengetahui jejak BH dan tidak pernah berkoordinasi dengan penyidik ​​untuk berangkat ke Pati karena secara mandiri melacak keberadaan mobil tersebut berdasarkan titik GPS, ”ujarnya.

Sementara itu, melansir saluran daerah matthewgenovesesongstudies.com, pada Senin 17 Juni 2024, tiga korban tragedi mafia keadilan di Sukolilo, Kabupaten Pati, yang mengalami luka berat, akhirnya diperbolehkan pulang pada Kamis, 13 Juni 2024. . dirawat selama dua minggu di RS RAA Soewondo Pati, Jawa Tengah.

Ketiga korban selamat tersebut adalah SH (28), warga Desa Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Barat, KB (54), warga Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, dan AS (37), warga Pulo Gadung. Jakarta Timur. Ketiga korban tersebut, kata Plt Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, dr. Hartotok, berada di negara bagian yang berbeda akibat serangan fisik yang dialaminya.

Korban AS dan SH seharusnya menjalani operasi pasca kejadian tersebut. Sedangkan korban KB mengalami luka di bagian kepala. “Dua orang terpaksa dioperasi, satu di bagian tulang kering dan satu lagi di bagian jari kaki. Tidak ada yang mengalami gegar otak. Satu orang mengalami cedera kepala ringan,” jelas Hartotok.

Menurut Hartotok, ketiga korban gerombolan itu sudah pasti sembuh. Namun mereka tetap harus menjalani pengobatan rawat jalan di wilayahnya masing-masing.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *