Sun. Sep 8th, 2024

Deteksi Tanda dan Gejala Awal Stroke, Segera Lakukan Metode FAST

matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – Stroke adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Menurut Dr. Ahmad Mukhlisin di Halaman Dok Sejati Stroke bisa terjadi secara tiba-tiba, kapan saja, dimana saja, saat liburan atau saat bekerja.

“Kita sering mendengar kata stroke, dan sering dikaitkan dengan kondisi seseorang yang sedang sakit bahkan meninggal. Menakutkan ketika kita mulai menunjukkan gejala stroke,” kata Ahmad. Diposting pada Rabu, 5 Juni 2024.

Ahmad menuturkan, penyakit stroke sering kali menimbulkan keheranan, membuat takut orang-orang disekitarnya, dan sangat menyakitkan bagi seseorang yang tidak sehat, karena berbahaya bagi kehidupan sehingga harus segera diobati, sehingga gejala stroke harus segera diatasi. dikenali sejak dini. dengan cara yang sesederhana mungkin.

Gejala stroke berbeda-beda pada setiap orang, namun biasanya datang secara tiba-tiba. Karena kita tahu bahwa otak mempunyai area tertentu yang menjalankan fungsi khusus, maka gejala stroke tergantung pada bagian otak mana yang terkena, sehingga yang rusak adalah fungsi otak tersebut.

Namun, ada aturan sederhana untuk mengenali gejala utama stroke, karena mudah diingat sehingga bisa dihilangkan dengan cepat. Cara ini disebut FAST yang artinya Face-Arms-Speech Time – time, kata Ahmad. . .

Berikut uraiannya:

 Tonton video unggulan ini:

1. WAJAH (WAJAH)

Wajahnya lumpuh di satu sisi, ketika dia tertawa, sudut bibirnya terangkat ke satu sisi, dan matanya merah. Bedakan dengan facial palsy selain Bell’s palsy.

2. Senjata (Senjata)

Mintalah orang yang Anda curigai terkena stroke untuk mengangkat tangannya. Dicurigai stroke jika salah satu atau kedua lengan tidak dapat diangkat karena cedera, dan lengan mungkin terasa terkekang.

3. PIDATO (Pidato)

Tampaknya cerdas, berbicara buruk atau tidak dapat berbicara sama sekali.

4. WAKTU (Waktu)

Setiap detik berarti, jadi jika Anda mengalami salah satu tanda stroke di atas, inilah saatnya menghubungi 911 atau segera pergi ke unit gawat darurat. “Sangat penting bagi kita untuk mewaspadai tanda-tanda stroke, terutama jika tinggal bersama atau merawat seseorang yang berisiko, seperti lansia, penderita diabetes, atau tekanan darah tinggi,” ujarnya. Tua.

Cara di atas merupakan cara cepat untuk membantu Anda mengenali tanda-tanda awal penyakit stroke, namun terkadang stroke dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Tanda dan gejala lain yang harus kita waspadai antara lain:

– Kelumpuhan total pada satu sisi – Tiba-tiba kehilangan penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan – Berbalik – Menghela napas – Kesulitan memahami apa yang dikatakan orang – Masalah keseimbangan dan koordinasi – Kesulitan menelan daripada kesulitan menelan (disfagia) – Sakit kepala. tiba-tiba muncul tiba-tiba dan rasa sakit yang hebat adalah rasa sakit yang paling hebat yang pernah ada.- Hilangnya kesadaran.

Jika gejala yang kami uraikan di atas hilang dengan cepat (dalam waktu 24 jam), maka itu bukanlah stroke, melainkan transient ischemic attack (TIA) atau stroke sederhana.

Namun kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke di kemudian hari, kata Ahmad.

Gejala TIA mirip dengan stroke, namun gejalanya berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam dan akhirnya hilang sama sekali.

Meskipun gejala Anda tampak membaik, tekanan darah rendah merupakan tanda peringatan serius mengenai suplai darah ke otak, yang berarti Anda berisiko terkena stroke serius di masa depan.

Jadi selalu konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami stroke ringan agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Menurut Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM Kemenkes) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa jenis stroke. Berikut uraiannya:

1. Stroke iskemik (Occlusion Stroke) atau stroke terbanyak

– Stroke emboli: bekuan darah atau plak yang terbentuk di jantung atau arteri utama dan berjalan ke otak.

– Stroke trombotik: bekuan darah atau plak terbentuk di arteri yang memasok darah ke otak.

2. pukulan

– Pendarahan dalam: Pembuluh darah pecah, darah masuk ke jaringan, sel-sel otak mati, fungsi otak terhenti. Penyebab paling umum dari tekanan darah tinggi.

– Perdarahan subarachnoid : Terganggunya pembuluh darah di dekat permukaan otak, perdarahan antara otak dan tengkorak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun biasanya berkaitan dengan pecahnya aneurisma. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *