Sat. Sep 21st, 2024

Di Negara Ini, Baterai Mobil Listrik Melebihi 90 Persen Dilarang Parkir di Basement

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pihak berwenang di Seoul, Korea Selatan sangat prihatin dengan bahaya kendaraan listrik. Oleh karena itu, pemerintah daerah sedang menyiapkan peraturan baru yang akan mencegah pemilik mobil listrik dengan baterai terisi lebih dari 90 persen memasuki garasi parkir bawah tanah alias basement.

Seperti dilansir Carscoops, awal bulan ini, sebuah Mercedes-Benz EQE terbakar saat diparkir di garasi bawah tanah sebuah apartemen Inchoen, sehingga memicu kebakaran besar.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 140 kendaraan terjaring si jago merah, akibatnya 23 orang datang ke rumah sakit, dan sekitar 700 warga dievakuasi.

Selain membatasi akses ke garasi bawah tanah bagi kendaraan listrik dengan kapasitas baterai lebih dari 90 persen, aturan baru tersebut juga menetapkan batas pengisian daya cepat sebesar 80 persen di ibu kota Korea Selatan.

Ada juga rencana untuk memperkenalkan batasan tarif pribadi. Aturan baru ini sendiri kemungkinan akan diterapkan pada akhir September 2024.

Sementara itu, banyak pakar mobil listrik di Tanah Air yang menentang aturan tersebut. Menurut Profesor Yoon Won-Sub, yang mengepalai pusat penelitian baterai Universitas Sungkyunwan dan Samsung SDI, tidak ada bukti bahwa baterai yang terisi penuh menimbulkan risiko lebih besar menyebabkan kebakaran.

“Paparan yang berlebihan bukan menjadi faktor penentu terjadinya kebakaran,” ujarnya. “Kendaraan listrik sejak awal dirancang untuk selalu mencapai tenaga penuh, meskipun panelnya menunjukkan muatan 100 persen,” tegasnya.

Kebakaran kendaraan listrik menjadi ancaman nyata dan mendesak. Selain itu, penggunaan kendaraan roda empat bertenaga baterai semakin meluas di beberapa negara, termasuk Korea Selatan.

Bahkan, baru-baru ini sebuah mobil listrik Mercedes EQE terbakar di parkiran basement sebuah apartemen di Incheon, Korea Selatan.

Japan Times menyebutkan kebakaran tersebut merusak 140 kendaraan, 23 orang dilarikan ke rumah sakit, dan sekitar 700 warga dievakuasi.

Akibat situasi tersebut, dilansir Carscoops, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan segera mengadakan pertemuan darurat untuk membahas rentetan kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di negara tersebut.

Sementara itu, Reuters juga melaporkan bahwa pemerintah negara bagian Ginseng segera mengumumkan tindakan komprehensif terkait kebakaran kendaraan listrik.

Hal ini bisa terjadi pada bulan depan, dan laporan terbaru menunjukkan ada peraturan yang mewajibkan produsen mobil untuk mengungkapkan siapa yang memasok baterai untuk kendaraan listrik mereka.

Jika benar, hal ini nampaknya merupakan bagian dari upaya menyalahkan perusahaan China, seperti Farasis Energy, pembuat baterai Mercedes EQE yang terbakar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *