Wed. Oct 9th, 2024

Di Tengah Pro Kontra Naturalisasi, Tusen FA Bantu Kembangkan Ekosistem Sepak Bola Usia Dini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sepak bola Indonesia saat ini tengah ramai memperdebatkan pro dan kontra pemain naturalisasi yang bermain di timnas Indonesia. Kubu profesional menyebut pemain naturalisasi dibutuhkan karena terbukti mampu mengantarkan timnas Indonesia melambung dan lolos ke putaran ketiga Piala Dunia Asia 2026.

Sementara itu, pihak lawan menyayangkan timnas Indonesia yang memiliki pemain inti naturalisasi sebanyak sembilan orang. Rencana naturalisasi ini dikhawatirkan akan menyurutkan semangat anak muda Indonesia untuk bermain sepak bola, karena akan sulit bersaing dengan pemain naturalisasi untuk membela timnas Indonesia.

Tentunya untuk bisa bersaing dengan pemain naturalisasi, anak-anak Indonesia membutuhkan ekosistem sepakbola modern. Akademi yang bagus dan cocok bisa menjadi solusinya. Salah satu akademi sepak bola modern yang baru lahir di Indonesia adalah Tusen FA (Akademi Sepak Bola Tunas Sepakbola Nusantara).

Acara peluncuran Tusen FA akan digelar pada 15 September 2024 di Stadion MJCC Bekasi, Jawa Barat.

Tusen FA bertujuan untuk menjadi pusat unggulan pengembangan bakat sepak bola anak usia dini di Indonesia, dengan fokus menciptakan pengalaman olahraga yang menyenangkan dan mendidik serta mendekati dan membangun ekosistem sepak bola modern untuk anak usia 6 hingga 14 tahun yang ingin fokus menjadi talenta sepak bola remaja. Pemain sepak bola profesional.

Akademi ini didirikan untuk mengembangkan bakat-bakat sepak bola sejak dini dan membantu mereka mencapai potensi maksimal sebagai pemain profesional. Tak hanya menyempurnakan kemampuan teknis, Tucson FA juga memperhatikan kesehatan mental siswa.

Latihan di Tusen FA akan dilakukan oleh tim profesional berlisensi dan “legenda timnas Indonesia”. Maman Suryaman menjabat sebagai direktur teknik dan Tias Tano Taufik sebagai pelatih kepala, yang memiliki pengalaman luas di sepak bola Indonesia dengan lisensi dan jaringan yang luas. Pemain legendaris Timnas Indonesia juga akan dilibatkan.

Harapannya, dengan arahan yang tepat, kita dapat membina para atlet muda agar meraih prestasi yang cemerlang dan menjadi pembina atlet-atlet muda profesional di kompetisi nasional maupun internasional.

“QFA, melalui pembinaan dan kursus yang saya jalani serta modifikasi rencana perbaikan, saya bertujuan membuka pintu untuk mengembangkan pesepakbola muda sebagai aset bangsa, khususnya di level timnas, dan mampu bersaing di liga internasional bergengsi. bahwa kami, para pemain muda, mempunyai peluang dan “berada di level yang sama dengan para pemain Asia dan Eropa,” kata Maman.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *