Thu. Sep 19th, 2024

Dipecat Joan Laporta, Xavi Hernandez Langsung Takut-takuti Calon Pelatih Baru Barcelona

matthewgenovesesongstudies.com, Klub Barcelona asal Spanyol Jakarta resmi mengumumkan telah berpisah dengan pelatihnya Xavi Hernandez. Raksasa La Liga Spanyol itu memastikan bintang klubnya harus meninggalkan kursi panas usai mengantarkan Robert Lewandowski dan kawan-kawan mengalahkan Sevilla di final La Liga 2023/2024, Senin (27/5/2024) dini hari tadi. . WIB.

Adapun masa depan Xavi sudah terungkap dalam beberapa bulan terakhir. Teknisi berusia 44 tahun itu mengumumkan ingin berhenti mengelola klub Katolik tersebut pada awal tahun 2024.

Namun keputusan itu berubah setelah Xavi dan Presiden Barcelona Joan Laporta menggelar konferensi pers sebulan lalu. Mantan pemain Blaugrana saat itu mengumumkan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri dari peran kepelatihannya dan akan tetap terikat kontrak hingga 2025.

Sayangnya, pimpinan Barcelona akhirnya memutuskan memecat Xavi sendiri dari kursi manajer. Kepindahan tersebut dikabarkan karena sang pelatih meragukan kemampuan Blaugrana bersaing dengan Real Madrid dan klub papan atas Eropa lainnya karena faktor keuangan klub.

Pengumuman berakhirnya kerja sama Xavi dengan Barcelona ini juga dimuat di situs raksasa Katolik tersebut. Klub LaLiga juga santer dikabarkan mulai mencari pelatih pengganti, dengan Hansi Flick salah satu favoritnya.

Barcelona baru-baru ini menulis dalam pernyataannya: “Hari ini, Jumat (24/5/2024), Presiden Barcelona, ​​​​Joan Laporta, telah memberi tahu Xavi Hernandez bahwa dia tidak akan melanjutkan jabatan pelatih tim utama musim 2024/2025 ini. .”

“Barcelona bersyukur

Usai dipecat, Xavi Hernandez langsung memperingatkan pelatih baru Barcelona itu dengan pesan yang “mengerikan”. Ia menegaskan misinya sebagai pelatih taktis Barcelona tidak akan mudah, mengingat kendala finansial yang dihadapi klub.

Xavi mengatakan: “(Calon pelatih baru Barcelona) harus tahu bahwa ini adalah situasi yang sulit karena Barcelona adalah klub yang sulit, tetapi juga karena situasi keuangan yang buruk, dan terutama karena aturan main (La Liga) dan memberikan peringatan untuk menggantikannya.

Dia menambahkan: “(Melatih Barcelona) tidak akan mudah sama sekali. Mereka akan menderita dan perlu bersabar karena ini adalah kerja keras.”

Pria yang memenangkan 33 trofi untuk Barcelona sebagai pemain melanjutkan: “Satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan mereka adalah kemenangan, (terlepas dari) apakah mereka pernah menjadi bagian dari tim ini sebelumnya atau tidak.”

Sekadar informasi, Xavi Hernandez ditunjuk sebagai pelatih taktis Barcelona pada November 2021. Saat itu, ia ditunjuk menggantikan Ronald Koeman yang meninggalkan klub setelah serangkaian hasil buruk.

Baru setengah musim berada di bangku pelatih, Xavi berhasil menyudahi Barcelona di posisi kedua klasemen akhir musim 2021/2022. Dia kemudian merebut gelar Liga Spanyol dan Piala Spanyol setelah mengalahkan rival beratnya, Real Madrid, di musim berikutnya.

Sayangnya, Xavi gagal mengantarkan gelar juara pada musim 2023/2024. Robert Lewandowski dan kawan-kawan sempat dibawa ke peringkat kedua La Liga, sebelum dipastikan hengkang dari klub usai dipecat petinggi Barcelona.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *