Wed. Oct 2nd, 2024

Direksi Amman Mineral Internasional Lepas 421,6 juta Saham AMMN, Segini Nilainya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan direksi menjual sebagian saham perseroan. Vemmy Febrianti, Sekretaris Perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk, menyatakan setidaknya ada empat direksi perseroan yang melepas saham AMMN.

Transaksi ini dilakukan serentak pada 25 September 2024. Tujuan transaksi adalah investasi swasta dengan kepemilikan saham secara langsung, kata Bemi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27 September 2024).

Total saham yang terjual sebanyak 421.635.200 lembar senilai Rp 1,02 triliun. Rinciannya, David Alexander Gibbs, Irwin Ka Pui Wan, Lal Naveen Chandra, dan Arief Widyawan Sidarto dikabarkan menjual 26.352.200 saham AMMN di harga Rp 9.631 per saham. Dengan demikian, total pendapatan masing-masing direktur sebesar Rp 253,8 miliar. Setelah transaksi, masing-masing direksi tersebut memiliki 0,109% saham AMMN atau sebanyak 79.056.600 lembar saham.

Sebelumnya, masing-masing direktur memiliki 0,1454% saham AMMN atau sebanyak 105.408.800 lembar saham. Sementara empat direkturnya menjual, satu direktur PT Amman Mineral Internasional Tbk, Alexander Ramlie, membeli.

Alexander membeli 105.408.800 lembar saham AMMN di harga Rp 9.631 per saham. Dengan demikian, total dana untuk membeli saham AMMN sebanyak 1,2 triliun.

Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Alexander di saham AMMN meningkat menjadi 386.989.920 lembar saham atau 0,5336%. Sebelumnya Alexander hanya memiliki 281.581.120 lembar saham AMMN atau mewakili 0,3883%.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis saham sebelum membeli atau menjual. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan memulai produksi anoda tembaga pada kuartal keempat tahun 2024.

Saat ini perseroan sedang menyelesaikan proses commissioning smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hingga 31 Mei 2024, progres proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah mencapai 95,5%.

Ketua AMNT Rachmat Makkasau menjelaskan, smelter tersebut dirancang dengan kapasitas input terpasang konsentrat sebesar 900.000 ton per tahun (ktpa).

Selain itu, smelter tersebut akan menghasilkan produk akhir berupa asam sulfat, emas batangan, perak batangan dan selenium, serta katoda tembaga (tpa) sebanyak 222.000 ton per tahun,” kata Rachmat dikutip Antara, Senin (15 Juli 2024). ).

Lanjutnya, “Saat ini konstruksi fisik dan penyelesaian mekanis sudah selesai, dan progres smelter masih di level 5% yang merupakan tahap commissioning saat ini.”

“Proses commissioning yang dimulai awal Juni 2024 diperkirakan berlangsung selama lima bulan,” kata Rachmat. Peralatan dan Prasarana

Pada periode ini, berbagai tahapan pengujian peralatan dan infrastruktur dilakukan untuk memastikan seluruh sistem beroperasi secara optimal sebelum memulai produksi komersial.

“Salah satu tahapan proses commissioning adalah input konsentrat tembaga sebagai bahan baku smelter, produksi katoda tembaga pertama smelter tersebut dijadwalkan pada kuartal IV tahun 2024,” kata Rachmat.

Pada tahun 2023, kontribusi AMNT terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 82%.

Dalam pekerjaan pembangunan smelter ini, AMNT menggandeng kontraktor internasional antara lain China Non-ferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan PT Metal Industry Development (PT PIL).

“Kami berharap proyek ini menjadi salah satu fasilitas peleburan dual-flash tercepat yang dibangun di luar China,” kata Rachmat.

Perusahaan telah memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Wajib Nasional (SMP Obvitnas) dari Badan Kepolisian Negara, dengan kategori emas dan skor kepatuhan 90,44%. Menurut Keppres No.1. 63/2004 dan Peraturan Polisi No. Demikianlah terbitan Juli 2019 yang membahas tentang keamanan aset-aset penting nasional.

Rachmat menjelaskan, sertifikasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik terbaik dalam manajemen keamanan.

“Keberhasilan ini juga merupakan langkah strategis untuk menghilangkan potensi ancaman dan gangguan serta memperkuat keamanan operasional secara sistematis,” kata Rachmat.

Selain itu, perseroan juga menandatangani nota kesepahaman dan petunjuk teknis kerja dinas pengamanan Obvitnas dengan Polda NTB untuk memperkuat pengamanan dan pengawasan selama pembangunan smelter tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memperkuat sistem manajemen keselamatan yang baru saja disertifikasi.

 

Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan Presiden perusahaan Agoes Projosasmito dan Presiden perusahaan Alexander Ramlie membeli saham AMMN pada 1 Juli dan 28 Juni 2024.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7 Maret 2024), Pimpinan PT Amman Mineral Internasional Tbk Agoes Projosasmito membeli 299.179.940 saham AMMN di harga Rp 2.243 per saham pada 1 Juli 2024. Rasio kepemilikan saham sebesar 0,4126%. Nilai transaksi pembelian saham AMMN sebesar Rp 671,06 miliar dengan status kepemilikan saham langsung.

Tujuan transaksi ini untuk keperluan investasi swasta berupa kepemilikan saham secara langsung, tulis Vemmy Febrianti, Sekretaris Perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk, dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi tersebut, CEO perseroan Agoes Projosasmito kini memiliki 299.179.940 saham atau 0,4126% saham AMMN yang sebelumnya tidak dimilikinya.

Begitu pula dengan Presiden PT Amman Mineral Internasional Tbk Alexander Ramlie yang membeli saham AMMN pada 28 Juni 2024. Harga pembelian saham AMMN sebesar Rp 2.243 per saham dengan total pembelian sebanyak 281.581.120 saham. Jumlah saham yang dibeli adalah sebesar 0,3883%. Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham tersebut sebesar Rp 631,58 miliar.

Sebagaimana dikutip dalam keterbukaan informasi BEI, “Tujuan transaksi adalah untuk tujuan investasi swasta dalam bentuk kepemilikan saham secara langsung.”

Pasca transaksi pembelian saham AMMN, Presiden perseroan Alexander Ramlie kini memiliki 281.581.120 saham AMMN.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *