Fri. Sep 20th, 2024

Dirjen Vokasi Terpilih Diharapkan Ahli dalam Dunia Pendidikan Vokasi

By admin Aug5,2024 #Vokasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sedang melakukan proses seleksi Direktur Pendidikan Khusus (Dirjen).

Saat ini, Panitia Seleksi Direktur Kajian Pendidikan yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Suharti, calon Direktur Kajian Interdisipliner telah dipersempit menjadi 11 calon. Mereka adalah Shaifullah, Johnny Afrizon, Aisha Enda Palpi, Ali Indarto Suchiatomo, Gede Sri Dharma, Mochamad Lutfi Firdaus, Sutrisno, Joko Triyono, Alip Rahman Sudrajat, Farqan, Lukman.

Selain menjadi wakil ketua panitia, direktur urusan negara yang diangkat juga harus mampu menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan vokasi.

“Harus yang ahli, harus orang yang paham betul bidang pendidikan serius. Sebaiknya ada guru yang sudah tahu persoalan-persoalan di dunia pendidikan serius,” tuturnya. .

Menurut Dede Yusuf, permasalahan umum yang muncul saat ini adalah terjun ke dunia kerja tidak mengikuti ajaran yang ada di dunia pendidikan, oleh karena itu ia menyatakan sangat kecewa dengan pandangan Generasi Z.

Padahal, isu-isu khusus seperti itu merupakan aspek terpenting yang harus menjadi fokus Dirjen ke depan, kata Dede Yusuf.

Dijelaskannya, secara umum kurikulum berbagai pendidikan vokasi tetap menjadi yang terbaik yang siap digunakan lulusannya di dunia kerja dan industri. “Kami tidak hanya siap, tetapi kami juga kompetitif, kompeten, dan tangguh dengan sertifikasi yang diperlukan – pengembangan pekerja yang baik dan terampil,” katanya.

Pak juga menjelaskan. Dede, Dirjen Riset harus mampu menjawab dan menyelesaikan masalah ketidaksesuaian industri ketenagakerjaan dengan memperkuat sumber daya kursus interdisipliner, penelitian terapan yang inovatif, pemodelan dan program belajar mandiri.

“Hubungan dan koordinasi kerja sama antara dunia usaha dan industri tidak boleh hanya sekedar proses budaya, seperti kesepakatan bersama tanpa implementasi yang hati-hati penting untuk ditekankan.

Selain itu, kata Pak. Dede, pemberdayaan tenaga akademik juga tak kalah penting. Direktur Berbagai Mata Pelajaran harus dapat meningkatkan kualitas guru dengan sering melakukan uji sertifikasi dan kualifikasi.

“Masalah pendidikan masih menjadi perhatian, apalagi harus disesuaikan dengan perkembangan saat ini, seperti permasalahan penyakit dalam penyakit yang sudah menjadi sistem seperti pengunduhan offline dan online.”

Terakhir, Pak Dede berharap Direktur terpilih memahami dan unggul dalam kemampuan manajemen profesional. Terbebas dari tekanan dan hambatan politik, ia mengabdikan dirinya pada karya ilmiah khusus sesuai dengan rasa misi ilmiahnya lebih dari sekedar bicara.

Ia mengatakan, “Jika terpilih, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja cepat melaksanakan program tersebut secara umum.

;

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *