Sat. Sep 28th, 2024

Diskon Saham Big Cap, Bagaimana Strateginya?

By admin May19,2024 #BEI #emiten #IHSG #Investasi #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Ketegangan geopolitik di Timur Tengah membebani pasar modal Indonesia sehingga menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dari 7.286 sebelum hari raya menjadi 7.164 setelah Idul Fitri pada 7 Mei 2024. Fitri

Rupee pun melemah hingga Rp 16.170 pada perdagangan pertama pasca libur Idul Fitri menyusul serangan balik Iran terhadap Israel.

Peter Abdullah Redjalam, Direktur Eksekutif Institute of Marine Research, mengatakan pelemahan rupee mengikuti tren pelemahan mata uang negara berkembang di tengah ketidakpastian global.

Saham-saham dengan fundamental bagus yang naik dari akhir tahun 2023 langsung anjlok karena ketidakpastian. Apalagi saham-saham non bank yang kapitalisasinya besar. “Faktor Timur Tengah menyebabkan saham-saham berguguran, tidak hanya saham umum tapi juga saham-saham besar pendukung indeks lintas sektor seperti perbankan, energi, manufaktur, dan telekomunikasi,” kata Peter Abdullah seperti dikutip, Kamis (16/5/2024). )

Misalnya menjelang libur Idul Fitri yang mencapai Rp 9.475 per saham (16/4), dan harga terendahnya adalah 9.350 BMRI, BBRI, dan BBNI.

Padahal, jika melihat fundamentalnya, emiten tersebut memiliki kinerja solid pada kuartal I 2024. Bank BCA meraup laba sebesar Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024 atau meningkat 11,7% year-on-year. Bank Mandiri juga membukukan laba Rp 12,7 triliun (1,13% yoy), BRI membukukan laba Rp 15,88 triliun (2,45% yoy) dan BNI membukukan laba Rp 5,33 triliun (2% yoy).

Artinya, penurunan harga saham sama sekali tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan perusahaan (emiten), jelas Peter.

Seperti harga saham emiten non bank lainnya, harga saham Telkom (TLKM) juga mengalami tekanan. Selama tiga bulan terakhir, harga saham Telkom merosot 12,6%, sedangkan secara year to date atau year-to-date (ytd), harga saham Telkom merosot 12,1%.

Jika dilihat, menurut Peter Abdullah, kinerja finansial atau fundamental Telkom sangat baik. Pada kuartal I tahun 2024, Telkom mencatatkan pendapatan sebesar Rp 37,4 triliun atau meningkat 3,7% year-on-year. EBITDA Telkom naik 2,2% year-on-year menjadi Rp 19,4 triliun dengan laba bersih Rp 6,1 triliun.

Peter melihat kinerja Telkom ditopang oleh kinerja anak perusahaannya. Pada kuartal I 2024, Telkomsel masih menjadi kontributor pendapatan terbesar Telkom. Menurut Peter, kinerja Telkom di industri telekomunikasi patut diapresiasi jika dibandingkan dengan Bank BCA atau Bank Himbara, meski kedua belah pihak mampu menjaga tingkat keuntungan.

“Kemampuan Telkom dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan tingkat laba patut diacungi jempol ketika Telkom menerapkan strategi transformasi dalam menghadapi disrupsi industri telekomunikasi. Proses transformasi di Telkom berlangsung dalam kondisi perusahaan sehat dan berjalan lancar.” Dia katanya.

Senada, Analis Kiwoom Securitas Indonesia, Miftahul Kher mengatakan, kinerja saham-saham big cap masih sejalan dengan kinerja IHSG yang sedikit berfluktuasi pada awal tahun ini. Kinerja IHSG sendiri masih sangat dipengaruhi oleh perubahan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed.

Kedua, melemahnya nilai tukar rupee yang sedikit berfluktuasi dalam dua bulan terakhir. Dan ketiga, ekspektasi pasar terhadap potensi pertumbuhan konflik geopolitik juga dapat berdampak besar terhadap harga komoditas global.

“Kami perkirakan saham-saham non bank seperti saham komoditas akan lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan IHSG pada semester depan. Dengan kondisi dan sentimen pasar saat ini maka akan bermanfaat bagi saham-saham komoditas dalam negeri, khususnya emiten komoditas yang fokus. Bisnis minyak mentah, batu bara, dan alam gas,” kata Kher kepada matthewgenovesesongstudies.com.

Dalam skenario ini, Kher merekomendasikan perdagangan beli pada saham MEDC di TP 1,410, ditahan di ADRO, dan perdagangan beli di PTBA di TP 3,030.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *