Fri. Sep 20th, 2024

Ditekuk Ferrari, Citroen Keluar dari Australia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Citroen dipastikan akan menghentikan seluruh pesanan model baru di Australia sebelum 1 November 2024. Ini juga berarti berakhirnya merek mobil asal Prancis yang sudah lama berkiprah di Negeri Kanguru ini.

Menurut Carscoops, alasan penghentian mendadak ini adalah lesunya permintaan model Citroen di Australia, dengan penjualan tahunan sekitar 200 unit selama lima tahun terakhir.

Citroen sendiri telah hadir di pasar Australia sejak tahun 1923 dan memiliki rekor penjualan berkelanjutan terlama di kawasan tersebut. Saat ini, jajaran produk di sini mencakup C3, crossover C4, C5 Aircross, dan C5 yang menua

Sementara itu, pembeli di Australia belum pernah mendapatkan C3 dan C3 Aircross generasi berikutnya, yang baru-baru ini memperkenalkan bahasa gaya baru dan memperbarui lencana Chevron ganda di Eropa.

Penjualan tahunan Citroen di Australia turun dari puncaknya 3.803 unit pada tahun 2007 menjadi 175 unit pada tahun 2021 dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan sejak saat itu.

Pada paruh pertama tahun 2024, Citroen hanya mendaftarkan 87 kendaraan yang terjual di Australia. Seperti dilansir CarExpert, Citroen kalah penjualan dari merek khusus seperti Maserati sebanyak 200 unit, Ferrari sebanyak 113 unit, Lotus sebanyak 102 unit, Bentley sebanyak 102 unit, dan Aston Martin sebanyak 86 unit.

Citroën Ë-C3 All Electric baru, yang memulai debutnya di GAIKINDO International Auto Show (GIIAS) 2023 pada bulan Agustus, telah menjangkau pembeli setelah menerima dukungan pemerintah untuk mobil listrik CBU (Completely Built Up) untuk menurunkan harga.

Citroen Indonesia diwakili 50 pelanggan menggelar serah terima unit secara simbolis pada Jumat (14/06/2024) di Citroën Experience Center PIK, Jakarta Utara.

“Kami bangga akhirnya bisa menyerahkan unit New Citroën Ë-C3 All Electric yang diwakili oleh 50 pelanggan yang menunggu kedatangan kendaraan ini,” ujar Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor.

Serah terima ini akan dilanjutkan dengan serah terima ke 19 diler Citroën lainnya di Indonesia sehingga kendaraan ini segera meluncur di Indonesia dalam waktu dekat, tambahnya.

Penyerahan tersebut dilakukan setelah Ë-C3 mendapat manfaat Bea Masuk dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 0 persen atas persetujuan keikutsertaan Citroën dalam program kendaraan bermotor listrik baterai pada Jumat (3/5/2024).

Citroën menjadi merek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang mendapat perlengkapan impor resmi dari pemerintah.

Dengan diterbitkannya surat persetujuan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia No. 1/KBLBB-CBU/1/OSS/PMDN 2024 untuk PT National Assembles, Citroën Indonesia diuntungkan dengan penurunan harga kendaraannya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *