Sat. Sep 7th, 2024

Dituduh Jatuhkan Bom ke Daerah Pengungsian oleh OPM, TNI: Hanya Propaganda Agar Masyarakat Papua Takut

By admin Jun12,2024 #OPM #Papua #Pilot Susi Air #TNI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) dituduh melemparkan bom ke kamp pengungsi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Akibat pengeboman tersebut, OPM mengancam akan membawa pilot Suzy Air Philip Mark Mehrtens ke medan perang.

Kapolri TNI Mayjen Ngrah Gumilar membantah melakukan pengeboman di kamp pengungsi di Kuwagi, Gasalma dan Uguru di Kabupaten Nduga.

“TPNBP-OPM selalu memberikan berita bohong,” ujarnya, Sabtu (13/4) saat dikonfirmasi

Gumillar menegaskan, TNA dan Polri selalu menjaga sikap kemanusiaan terhadap masyarakat Papua selama bertugas. Dengan membantu tenaga kesehatan dan guru mengedukasi masyarakat

Ia menjelaskan, masyarakat Papua mengharapkan kehadiran TNI dan Polri.

Oleh karena itu, tidak mungkin TNI menjatuhkan bom di kamp pengungsi seperti yang dituduhkan OPM. 

Bagaimana pengungsi atau warga sipil bisa menjadi sasaran?

Jadi pengeboman dan ancaman penyanderaan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens di medan perang adalah propaganda untuk menimbulkan keresahan di masyarakat Papua.

Ini hanyalah propaganda OPM untuk menakut-nakuti masyarakat “OPM tidak suka kalau masyarakat Papua hidup damai,” ujarnya.

Sebelumnya, TPNPB-OPM menuding TNI melakukan pelemparan bom di kawasan Kyawagi, Geselma, Yuguru. Mereka juga meminta TNI menghentikan pengeboman dan mengancam akan membawa Philippe Mark Mehrtens ke medan perang.

Juru Bicara TPNPB OPM Sebi Sambam mengatakan, “Pilot ini akan kami bawa ke medan perang sampai mati bersama kami TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-darakma.

Oleh karena itu, TPNPB-OPM tidak akan melepaskan proyek percontohan tersebut kecuali Jakarta dan Selandia Baru memenuhi tuntutan mereka PBB kemudian melepaskan proyek percontohan tersebut melalui negosiasi dengan pihak ketiga

Sementara itu, dalam video tersebut Philip juga terlihat mengenakan kemeja hitam lengan pendek dan celana pendek yang meminta TNI berhenti menjatuhkan bom daerah. Penghargaan tersebut diberikan oleh Panglima Kodap III Ndugama-Derakma Aegianus Kogoya dan pasukannya.

“Saya di sini TNI, saya pakai jet tempur untuk menjatuhkan bom besar. Masyarakat di sini minta tolong, jangan pakai jet tempur, jangan pakai bom,” kata Philip. Video.

“Jangan pakai pesawat, jangan pakai bom besar, jangan, tolong hentikan. Luar negeri, luar negeri tolong bantu, tolong bicara dengan Indonesia, bicara dengan mereka, tolong jangan gunakan bom besar. adalah izin. “Tidak,” katanya.

 

Koresponden: Bakhtiruddin Alam/Merdeka

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *