Thu. Sep 19th, 2024

Divestasi Vale Dapat Harga Diskon, Jadi Sentimen Positif atau Negatif?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta  PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID oleh Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. (SMM) telah menandatangani perjanjian jual beli saham terkait pengalihan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Langkah ini merupakan kelanjutan dari perjanjian yang ditandatangani pejabat pada 17 November 2023. MIND ID bersama VCL dan SMM sepakat mengakuisisi saham Vale di MIND ID sebesar 14 persen dari total kepemilikan saham PT Vale.

Harga saham yang disepakati untuk pengalihan tersebut adalah Rp 3.050 per saham. Harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar saham INCO. Artinya, perundingan berhasil mencapai kesepakatan konsesi.

Melihat data RTI, harga saham INCO melemah pada Senin 26 Februari 2024.

Pengamat pasar modal Desmond Wira menilai harga saham INCO akan bergantung pada harga di masa depan. Menurut dia, jika harga beli lebih rendah dari harga pasar, maka saham INCO berpotensi turun.

“Kalau (harga saham) turun, bisa jadi harga sahamnya turun lagi. Kalau lebih tinggi, ada kemungkinan harga sahamnya naik lagi,” kata Desmond kepada matthewgenovesesongstudies.com, Selasa (27/2/2024). harga saham INCO

Senada dengan itu, Pakar Pasar Modal William Hartanto mengatakan pergerakan harga saham INCO sepertinya cenderung dimulai pada support 3.600 dan resistance 4.200.

“Saran dalam situasi seperti ini adalah menunggu dan melihat,” kata William.

Pengamat pasar modal sekaligus pendiri Trererindo.com Wahyu Laksono menilai INCO masih menarik dari sisi fundamental jangka panjang. Namun, di sisi lain, langkah yang disepakati dengan MIND ID ini bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham INCO.

“Tren INCO masih belum naik. Apalagi, perputaran saham antara Vale dan MIND ID sekitar 14 persen mencapai harga Rp 3.000 per saham atau lebih rendah dari harga normal saat ini. Jadi mungkin ke arah 3.000. Sentimen negatif itulah yang menimbulkan spekulasi “mengincar harga 3.000”, kata Wahyu.

Selain itu, harga nikel yang masih belum stabil menjadi sentimen negatif bagi INCO. Namun, lanjut Wahyu, relokasi di sisi lain baik bagi Indonesia karena memiliki suara yang lebih menonjol di jajaran pemerintahan.

Pengamat pasar modal Lanjar Nafi menilai pengambilalihan atau pengalihan INCO ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi MIND ID ke depan. MIND ID mempunyai rencana strategis yang baik untuk meningkatkan kepercayaan investor dan terus meningkatkan harga saham.

Setelah menginvestasikan 14 persen saham INCO di BUMN MIND ID, ketiga proyek nickel slater tersebut dipastikan tetap berlanjut sebagai program hilirisasi nikel. Ketiga proyek ini bernilai hampir $9 juta.

“Untuk jangka pendek Lanjar INCO berpotensi membentuk pola bullish reversal dengan pola double bottom, level konfirmasinya di kisaran 4.060. Targetnya di kisaran 4.500,” kata Lanjar.

BUMN Industri Pertambangan PT Mining Industry Indonesia atau MIND ID merupakan pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Saat ini BUMN Minerals memiliki kepemilikan saham sebesar 34 persen.

Hal ini bisa terjadi setelah tercapai kesepakatan mengenai pengalihan saham Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metals Mining Company. (SMM) Selain itu, terjadi pula pengurangan jumlah saham yang dimiliki masyarakat.

Rinciannya, Vale Canada melepas 9,91 persen sahamnya sehingga menyisakan 33,88 persen. Hal ini menjadikan VCL sebagai pemegang saham terbesar kedua setelah MIND ID.

Penambang Sumitomo Metals kemudian melepaskan 3,55 persen sahamnya, menyisakan 11,48 persen. Di sisi lain, proporsi saham pemerintah turun 0,55 persen menjadi 21,18 persen.

Total saham yang dialihkan ke ketiga pihak tersebut sekitar 14 persen, sejalan dengan angka disinvestasi Vale. Dengan demikian, MIND ID berhasil mengakuisisi 34 persen saham Vale Indonesia.

Presiden MIND ID Hendy Prio Santoso mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar $300 juta atau Rp 4,69 triliun untuk membeli saham tersebut.

Nilainya Rp 3.050 per lembar saham (share), sekitar 300 juta dolar, tapi langsung ada langkah pertama dan kedua, ujarnya di Jakarta, Selasa (27/2/2024). ).

Dia menjelaskan, proses pembayaran diperkirakan selesai pada Juni 2024. Ada dua cara untuk memperoleh saham. Pertama, pembelian langsung. Kedua, melalui proses right issue di bursa tempat pembelian MIND ID secara langsung.

Insya Allah penutupannya pada bulan Juni.

Informasinya, akuisisi 14 persen saham tersebut setara dengan 1.391.087.420 saham yang dikuasai MIND ID. Dengan asumsi harga Rp 3.050 per saham, dibutuhkan sekitar Rp 4,24 triliun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *