Thu. Sep 19th, 2024

Diwaspadai Tirta Suparjo, Marcello Stephen Tersanjung Ikuti Darts National Competition Series 02

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Marcello Stephen mungkin adalah salah satu pemanah paling berbakat di Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1999 ini memiliki segudang prestasi di dunia panahan skala global.

Marcello secara tidak sengaja menemukan anak panah tersebut ketika ia masih muda pada tahun 2015. Saat menghadiri acara keluarga di Discovery, Marcello dan saudaranya Sergio memainkan anak panah di mesin dartslive yang mereka temukan di kamar tidur di langit. Sejak saat itu, Marcello dan saudaranya rutin bermain panahan dan lantang di Tortuga Resto, salah satu mesin panahan terbanyak di Kelapa Gading.

Bakat memanahnya yang di atas rata-rata membuat Marcello benar-benar menonjol dalam waktu singkat. Marcello mulai sering mengikuti kompetisi dan turnamen lokal hingga akhirnya bergabung dengan tim panah bernama “Bajak Laut”.

Hanya beberapa bulan setelah perkenalan acaknya dengan panah pada tahun 2015, Marcello bergabung dengan Liga Super Dartslive bersama “Pirates”. Dalam kompetisi ini, “Pirates” berhasil menjadi nomor satu dan Marcello dinobatkan sebagai “Pemain Terbaik 2015”.

Usai Dartslive Super League 2015, Marcello Stephen mulai berkeliling dunia, mengikuti berbagai kejuaraan panah di Malaysia dan Singapura, hingga akhirnya berhasil mewakili Indonesia di Turnamen Soft Darts U-22, Kejuaraan Soft Darts U-22 2016 yang diadakan di Tokyo . Jepang.

 

 

Dalam kejuaraan ini, Marcello Stephen menduduki peringkat 1 Kategori Ganda, menyamai Tristan Constant. Dari sinilah Marcello Stephen akhirnya mendapatkan kepercayaan dari Dartslive untuk menjadi asisten Dartslive dan mulai mendapatkan persetujuan dari merek peralatan olahraga Softtip Darts seperti “Tiga” dan “El Style”.

Pada tahun 2016 dan 2017, Marcello juga tercatat sebagai wakil Indonesia di Dartslive Super League World Championship. Sebuah pertandingan liga bergengsi yang mempertemukan para pemain panah dari seluruh dunia.

Olahraga panahan sempat lesu di Indonesia sejak pandemi Covid-19 memaksa Marcello Stephen mengambil tindakan nyata. Marcello memulai dan mengembangkan bisnis sebagai karir utamanya untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Anak panah di Indonesia belum mampu menopang kehidupan. Tidak seperti di Singapura dan Malaysia yang pemainnya bisa mendapatkan penghasilan utama. Saya sangat berharap Darts di Indonesia bisa menjadi sebuah industri sehingga bisa seperti Malaysia dan Singapura.” Saya siap berkontribusi dalam pengembangan mata panah di Indonesia,” ujarnya.

Marcello Stephen mengucapkan terima kasih kepada Indonesia Entertainment Team (IEG) yang telah meluncurkan National Darts Tournament, platform Steel Tip Darts Tournament di Indonesia.

“Upaya IEG dalam mengembangkan dart di Indonesia perlu dukungan semua pihak. Terutama pemerintah kita. Saya siap berkontribusi. Seri 01 saya di luar negeri jadi saya tidak bisa hadir. Saya akan memberikan penampilan terbaik saya nanti di Darts Nasional Kompetisi Seri 02,” ujarnya. Marcello Stephen merasa terhormat saat mendapat informasi bahwa Seri 1 National Darts Tour Tirta Suparjo memberikan perhatian khusus pada seri kedua yang berlangsung di Gading Festival Food & Fun. , Kota Sedayu, Kelapa Gading , Jakarta, 27 dan 28 April 2024.

“Ko Tirta adalah pemanah terbaik di Indonesia saat ini. Aku masih sering menemuinya. Terkadang kami juga berlatih bersama. Saya akan sangat senang jika Ko Tirta mengatakan hal itu. Banyak pemain panah baru yang kini meluncur di Indonesia. Mereka juga bagus. “Ko Tirta juga harus hati-hati,” tutup Marcello.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *