matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kacang direkomendasikan untuk penderita stroke. Dr Mahar Mardjono, dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta, dr. Beni Rilianto mengatakan kenari memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Kacang kenari direkomendasikan karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan baik untuk mencegah stroke di kemudian hari, kata Beny dalam wawancara stroke di Jakarta, Kamis, dilansir Antara.
Makanan dengan kadar antioksidan tinggi baik dikonsumsi untuk mencegah peradangan akibat stroke, kata Beni.
Selain kacang-kacangan, dianjurkan mengonsumsi buah dan sayur berwarna merah atau ungu seperti apel, anggur, kol ungu, dan bayam ungu.
Sementara itu, Beny mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi jenis buah-buahan tertentu, seperti pisang, terutama bagi penderita diabetes, agar tidak meningkatkan kadar gula darah.
“Tidak semuanya bisa dihindari, tapi tidak semuanya bisa dikonsumsi,” kata Beni.
Beny kemudian juga menyarankan pasien stroke untuk menghindari makanan berlemak seperti gorengan dan makanan bersantan.
Menurutnya, kedua jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol sehingga meningkatkan risiko stroke.
“Jika Anda pernah mengalami stroke karena darah tinggi, sebaiknya batasi makanan yang asin atau asin, seperti jajanan yang banyak bumbu. Hal ini membuat pembuluh darah menjadi sensitif terhadap tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan stroke. keluar. ” . kata Beni Rilianto.
Selain itu, Beny juga menghimbau masyarakat untuk memantau gula darah dan tekanan darah agar terhindar dari penyakit stroke.
“Gula darah, tekanan darah, dan kolesterol perlu kita waspadai karena bisa menjadi faktor risiko stroke,” ujarnya.
Stroke, kata Beny, bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Gula darah dan kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada otak, sehingga juga meningkatkan risiko stroke.
Menurut Beny, stroke tersumbat (iskemik) dan stroke ruptur (hemoragik) memiliki pedoman pengobatan yang spesifik.
“Jika kita mendapat informasi lebih lanjut, stroke merupakan penyakit yang kompleks. Oleh karena itu, pasien stroke harus dipantau di rumah sakit agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.