Sun. Sep 22nd, 2024

Dokter Forensik Ungkap Hasil Ekshumasi Bocah Tewas di Sukabumi, Diduga Korban Pembunuhan

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Pemeriksa Medis RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathia memberikan hasil autopsi bocah MS (7) asal Desa Cijarian Kaler, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, jenazah MA ditemukan tak jauh dari kediamannya. Kasus meninggalnya bocah tersebut masih menyisakan pertanyaan mengenai ayahnya. Ayah MA melaporkan penyebab meninggalnya MA hingga Biddokkes Polda Jabar melakukan visum pada Senin (25 Maret 2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap berbagai jaringan tubuh korban yang diambil saat penggalian, dr Aida mengatakan, terdapat tanda-tanda kekerasan pada bagian leher dan anus (anus).

Hasil sampel yang diduga kami periksa di laboratorium, ternyata ada tanda-tanda kekerasan di area leher dan puting susu, kata dr Aida dari RSUD R Syamsudin SH, Rabu. 5/2024).

Aida menjelaskan, keadaan deskuamasi tersebut tidak terlihat jelas karena bekas luka di anus korban baru terlihat setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium. Sedangkan untuk cedera leher, ia menilai disebabkan oleh benda lurus. 

“Saat kami periksa otot bagian dalam lehernya, ada kecurigaan, jadi saat itu saya ambil sampel ototnya, terlihat memang ada luka, sehingga tidak bisa melihat ke luar,” jelasnya. .

Cedera pada leher diduga menjadi penyebab kematian korban akibat tersumbatnya saluran pernafasan, kekurangan oksigen hingga berujung pada kematian. Tidak ada luka lain yang ditemukan pada organ dalam atau alat kelaminnya.

Otopsi juga mendapat laporan dari keluarga korban mengenai adanya luka di bagian kepala. Namun hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya cedera pada bagian tersebut. 

“Kalau yang ditemukan ahli anatomi itu adalah luka baru. Maka yang disebut dengan intravitalitas adalah luka atau cedera yang terjadi pada saat dia masih hidup. Kalau misalnya yang tadi dikatakan. Kalau cedera itu cedera berulang atau tidak. berarti itu luka lama.

 

Kepala Reserse Kriminal Resor Kota Sukabumi AKP Bagus Panuntun mengatakan, hasil autopsi menyimpulkan MA diduga melakukan pembunuhan.

“Untuk saat ini dari hasil otopsi kami menyimpulkan bahwa korban tersebut merupakan korban pembunuhan,” kata Bagus.

Polisi sebelumnya menetapkan hasil otopsi karena luka di tubuh korban menunjukkan penyebab kekerasan. Sebanyak 17 saksi diperiksa polisi dan identitas pelaku didalami.

“Dari hasil otopsi kami menemukan adanya luka di bagian anus atau mungkin di bagian leher, sehingga dapat disimpulkan bahwa itu akibat penganiayaan atau pembunuhan. Itu kekerasan seksual dan pembunuhan,” jelasnya.

Namun kami masih mendalami apakah pemerkosaan tersebut terjadi di dalam atau di luar rumah, namun kami menyimpulkan bahwa kematian korban terjadi sebelum terjadinya pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap korban, kata Danger.

 

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *