Fri. Sep 27th, 2024

Dokters Spill Cara Memilih Skincare dan Perawatan Wajah untuk Orang dengan Penyakit Autoimun Kulit

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bagi penderita penyakit kulit autoimun, memilih perawatan kulit dan perawatan kecantikan yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan.

Sebab, kondisi kulit yang sensitif dan mudah teriritasi memerlukan produk dan prosedur khusus untuk mencegah gejala semakin parah.

Secara umum penyakit autoimun yang menyerang kulit adalah psoriasis, skleroderma, lupus kulit, dermatitis atopik, epidermolisis bulosa, dan pemfigoid bulosa.

Angin Keumala Budianti, Sp.DVE, Subsp. DAI., dokter kandungan di Dermato Allergy Immunology mengatakan, permasalahan kulit pada penderita penyakit autoimun seringkali adalah kulit kering dan sensitif.

Oleh karena itu, pemilihan produk kulit harus lebih selektif. Misalnya dalam memilih produk dengan pH rendah, tidak perlu melakukan perawatan dengan banyak persiapan atau langkah, cukup dengan satu persiapan dasar saja,” jelasnya pada acara pembukaan Klinik Immuno Derma di Jakarta pada tanggal 8.

Ia juga menambahkan, meski banyak produk perawatan kulit yang mengklaim aman untuk kulit sensitif, namun pasien tetap harus selektif karena kondisi kulit autoimun berbeda dengan kondisi kulit normal.

Meski demikian, Windy menyarankan agar Anda tetap memeriksakan diri ke dokter karena setiap kondisi autoimun berbeda-beda dan memerlukan penyesuaian.

“Ada yang sensitif terhadap kemerahan, ada yang kulitnya bersisik, ada yang sangat gatal, tapi tidak apa-apa,” kata Windy. Itu harus diperbaiki.”

Selain produk perawatan kulit, penderita penyakit kulit autoimun juga harus menjaga kondisi kulitnya jika ingin menjalani perawatan kosmetik seperti laser, chemical peeling, dan lainnya. 

“Pada dasarnya, jika alergi kambuh, sebaiknya jangan lakukan apa pun dulu,” jelas Windy.

Namun jangan khawatir, kata Windy, kondisi kulit autoimun juga memiliki masa remisi, yaitu masa dimana kulit dalam keadaan tenang dan tidak kambuh lagi. 

Selama masa remisi, penderita penyakit kulit autoimun dapat menjalani segala bentuk perawatan wajah. Kondisi ini tidak berulang.

Salah satu faktor yang dapat memperparah kondisi autoimun adalah pola makan atau diet. Ada sejumlah makanan yang dapat berkontribusi terhadap kambuh atau terjadinya penyakit autoimun.

Ahli gizi klinis Bintari Anindhita mengatakan, makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit autoimun adalah gluten dan putih telur.

Rata-rata di Indonesia gluten nomor satu, putih telur nomor dua, ujarnya.

Makanan yang mengandung gluten seperti roti, kue kering, sereal, pasta dan lain-lain.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *