Fri. Sep 20th, 2024

DPR: Bagi-bagi Rice Cooker Bisa Kurangi Impor LPG

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah berencana mendistribusikan penanak nasi listrik atau peralatan dapur (AML) kepada 137.000 rumah tangga. Program ini merupakan kelanjutan dari pembagian rice cooker kepada 500.000 rumah tangga pada tahun 2023.

Eddie Soprano, Wakil Ketua Komite VII DPR, menyambut baik kelanjutan program tersebut. Program ini merupakan perubahan besar dari penggunaan peralatan memasak yang sebelumnya bergantung pada gas elpiji atau elpiji seberat 3 kg.

Selain itu, penggunaan alat masak listrik juga dapat membantu meringankan beban pemerintah yang mengimpor gas elpiji 3 kg.

“(Program) ini akan mengurangi ketergantungan kita terhadap elpiji 3 kg yang setiap tahun selalu kita impor, dan volumenya terus bertambah. (Dengan adanya AML) peralatan dapur yang digunakan masyarakat kini bisa lebih ramah lingkungan, “Eddy. kepada matthewgenovesesongstudies.com di Jakarta, Kamis (1/8/2024).

“Ini merupakan program yang kami anggap penting dan perlu agar masyarakat tidak bergantung pada elpiji 3 kg. Hal ini juga akan mengurangi beban pemerintah untuk mengimpor elpiji 3 kg ke depan yang cenderung meningkat setiap tahunnya, yang mana sangat penting, untuk dapat menggunakan gas, yang sangat penting.” ” katanya. .

Diberitakan sebelumnya, Jisman P Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengungkapkan, anggaran yang disiapkan untuk pembagian 137.000 rice cooker gratis ini sebesar Rp 182 miliar.

“Saya berharap tidak lama sampai 137.000 [KK], kalau tidak salah Rp 182 miliar, tahun ini terus berlanjut dan datanya sudah mulai disiapkan,” kata Direktur Ketenagalistrikan DKI Jakarta, Gismandi. . Rabu (31.07.2024).

Jisman mengatakan, CEO Elektr mendapat persetujuan anggaran Kementerian Keuangan atas rencana pembagian rencana penanak nasi.

Pemerintah akan kembali mendistribusikan rice cooker atau peralatan dapur listrik (AML) kepada 137.000 rumah tangga. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 182 miliar.

Hal itu diungkapkan Jisman P. Hutajulu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rabu (31/07/2024) saat ditemui di Direktorat Ketenagalistrikan Jakarta.

“Saya berharap tidak lama lagi 137.000 [rumah tangga], 182 miliar rupiah kalau tidak salah, akan berlanjut tahun ini dan datanya mulai siap,” kata Geisman.

Jisman mengaku Dirut Electric Power telah mendapat persetujuan anggaran Kementerian Keuangan untuk program pendistribusian rice cooker tersebut. Pendataan penerima AML rencananya akan berakhir pada Oktober 2024. Selain itu, Jisman menegaskan, program AML itu Pada tahun 2015 direncanakan akan melanjutkan program serupa yang telah dilakukan kepada 500.000 KK, namun pada tahun lalu proses penyalurannya tidak mencapai target sehingga hanya tersalurkan kepada 362 ribu KK.

“Jadi begini, tahun lalu 500 ribu, lalu yang bisa kita keluarkan adalah 362 ribu, jadi 130 ribu,” ujarnya.

 

Menurutnya, program AML disebut-sebut memiliki banyak manfaat, antara lain kemampuan menurunkan emisi menjadi lebih bersih, mengoptimalkan penggunaan listrik, dan terutama kemampuan mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

“Jadi ada tiga, bersih-bersih, optimalkan listrik, dan kurangi impor. Kita lapor ke Kemenkeu, sebagai dasar sukses tidaknya program itu dijalankan, kira-kira begitu, setelah kita lihat jumlahnya, mereka menyetujuinya. .” dia menyimpulkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *