matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun yakin Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.
“Saya yakin tidak akan ada perubahan dalam hal ini,” kata Dubes Zuhair dalam keterangan pers bersama media di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Jumat (10/5/2024).
“Presiden terpilih Prabowo juga teman baik kita dan berjanji akan terus bekerja sama dengan Palestina. Tidak ada perubahan kebijakan (pemerintah Indonesia).
Dubes Zuhair menegaskan siapa pun pemimpinnya, jika posisi Indonesia diatur dalam konstitusi tidak akan berubah.
Lalu, saat ditanya apakah Palestina berharap Indonesia menerapkan sanksi ekonomi terhadap Israel, Dubes Zuhair mengaku hal itu tidak akan menjadi masalah besar selama Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
Dubes Zuhair menghimbau dunia untuk terus mendorong solusi dua negara sebagai salah satu upaya mencapai perdamaian.
“Di manakah solusi dua negara yang kita butuhkan? Ini adalah resolusi yang harus dilaksanakan dan harus diterima oleh negara-negara anggota,” ujarnya.
Berikutnya, Dubes Zuhair menegaskan bahwa rakyat Palestina baru saat ini memperjuangkan hak untuk hidup dan bebas dari penderitaan.
“Kami mempunyai hak sesuai dengan hukum dan peraturan internasional dan kami tidak meminta lebih dari yang kami harapkan. Tidak pernah,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Zuhair berharap suatu saat nanti Amerika Serikat (AS) akan mengakui keberadaan Negara Palestina.
“Saya berharap Joe Biden dapat mengirimkan angkatan laut dan tentaranya untuk menyelamatkan Palestina dan mendapatkan Negara Palestina,” kata Dubes Zuhair.
Dubes Zuhair menyayangkan sikap dunia internasional yang tidak mengambil sikap tegas terhadap pendudukan Israel di Palestina.
“Ada kekuatan besar di balik hal ini dan mereka belum siap untuk menciptakan solusi apa pun atas apa yang terjadi saat ini di Palestina,” kata Dubes Zuhair.
“Tidak ada yang percaya pada rakyat, anak-anak, perempuan dan orang lain yang menjadi sasaran genosida dan agresi militer Israel.”
Masyarakat internasional dan negara-negara besar dunia, kata Dubes Zuhair, seolah bungkam ketika hampir seluruh wilayah Palestina diduduki Israel.
Ketika PBB masih gagal memperjuangkan keadilan bagi Palestina, Dubes Zuhair menegaskan bahwa Israel tidak mendengarkan seruan dunia.
“Inilah Israel. Mereka tidak mendengarkan suara atau tuntutan internasional, bahkan setelah apa yang terjadi di kampus-kampus AS, Israel tetap tidak mendengarkan,” kata Dubes Zuhair.