Fri. Sep 20th, 2024

Duet Risma-Azwar Anas Disebut Sulit Saingi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim, Ini Penyebabnya

matthewgenovesesongstudies.com, Surabaya – Pengamat politik Universitas Brawijaya (UB) Malang Wawan Sobari mengatakan kebangkitan Tri Risamaharini-Azwar Anas yang diperkirakan akan maju pada Pilkada Jawa Timur 2024, kalah bersaing dengan Khofifah Inder Parwansa selama ini. -Pasangan Emil Dardak.

Wawan mengatakan, jumlah kursi yang dimiliki PDI Perjuangan berdasarkan hasil pemilu DPR 2024 menjadi faktor terbesar penghambat Risma-Azwar Anas.

“PDI Perjuangan tidak mungkin maju tanpa aliansi dengan partai lain, kemudian partai-partai yang sudah ada dan lebih kuat akan beraliansi,” kata Wawan, Senin (8/5/2024).

Khofifah-Emil mendapat dukungan dari partai parlemen dan nonparlemen Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PPP, PSI dan Perindo.

Pada pemilu legislatif 2024 yang digelar 14 Februari lalu, PDI Perjuangan meraih 3.735.865 suara, dengan perolehan 21 dari 120 kursi DPRD Jawa Timur. Jumlah kursi yang diraih partai berlogo hidung putih di DPRD Jatim berkurang 6 kursi dibandingkan tahun 2019.

PDI tidak bisa mengajukan calon sendiri pada Pilkada Perjuangan 2024 Jawa Timur karena jumlah kursi tidak memenuhi syarat minimal 20 persen.

Wawan mengatakan, PDI Perjuangan sebaiknya beraliansi dengan partai lain, salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memenangkan pemilu legislatif 2024 di Jawa Timur.

PKB meraih 27 kursi dengan selisih dua kursi dengan 4.517.228 suara.

Ia menambahkan, PDI Perjuangan harus realistis menyikapi situasi saat ini dengan memilih salah satu calon antara Risma atau Azwar Anas sebagai calonnya dan memberikan ruang kepada PKB untuk majukan namanya dalam pilkada di Jawa Timur.

Kemungkinan berkoalisi memang ada, tapi ribet karena siapa tokoh PKB kuat di Jatim? Nama KH Marzuki Mustamar kemarin muncul, tapi elektabilitasnya masih di bawah lima persen, ujarnya.

Wawan mengatakan, keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) di kalangan umat Islam akan menjadi modal kuat bagi Khofifah Inder Parwansa pada Pilkada Jatim 2024.

“Ibu Khofifa masih sulit dikalahkan dalam pilkada di Jatim karena memiliki kekuatan dari umat Islam NU,” kata Wawan.

Mencontohkan kekuasaan umat Islam yang terlihat pada Pilpres 2024, Khofifa yang notabene Ketua Pimpinan Pusat Organisasi Otonomi NU (Banom) menyatakan dukungannya terhadap duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. .

Khofifa juga ditunjuk menjadi pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) serta Pejuang Nasional (Jurkmanas) Prabowo-Gibran.

Hasilnya, Prabowo-Gibran berhasil meraup 16.716.603 suara di Jawa Timur. Angka-angka tersebut akhirnya mengantarkan pasangan nomor urut 2 itu meraih kemenangan pada Pilpres 2024 dengan perolehan total 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.

Di Jatim, suara Pak Prabo dan Mas Jibran langsung meningkat karena umat Islam di Jatim luar biasa, ujarnya.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *