Fri. Sep 20th, 2024

Dukung Ekspansi Sektor Kendaraan Listrik, Anak Usaha Indika Energy Dirikan Perusahaan Baru

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dua anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) mendirikan anak usaha baru pada 2 Agustus 2024. Dua anak perusahaan Indica Energy adalah PT Calista Sutter Hastia (KSH) dan PT Calista Nusa Armada (KNA).

Perusahaan yang didirikan bernama PT Calista Barrow Nusantara (KBN). Dalam keterbukaan informasi yang digelar pada Minggu (8/11/2024) di Bursa Efek Indonesia, pendirian Kalista Barrow Nusantara tertuang dalam nota asosiasi no. 81, tanggal 24 Juli 2024, dibuat di hadapan Ungke Mulawanti, SH., M.Kn., Notaris Bekasi.

Undang-undang pendirian perseroan ini juga telah disahkan sebagai landasan hukum melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik. AHU-0058368.AH.01.01.TAHUN 2024, 2 Agustus 2024.

Calista Barrow Nusantara akan bergerak dalam kegiatan komersial seperti hak pilihan atas angkutan darat bermotor tanpa sewa atau sewa dengan roda empat atau lebih, termasuk hak pilihan (sewa) untuk semua jenis angkutan darat bermotor tanpa sewa atau sewa. Untuk kendaraan roda empat atau lebih (mobil, bus, truk, dll) tanpa pengemudi, seperti sepeda motor, kafilah, mobil, kereta api, dll.

Masuknya saham KSH dan KNA ke KBN merupakan kelanjutan dari langkah perseroan memperluas kegiatan usaha di bidang kendaraan listrik dan ekosistemnya secara grup.

PT Indika Energy Tbk (INDY) mengumumkan kinerja kuartal I tahun 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode ini, Indika Energy USD 567,32 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun (kurs, konversi 1252 USD 162 USD). Pendapatan ini turun 37,44 persen dari pendapatan Q1 2023 sebesar $906,83 juta.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban kontrak dan penjualan mengalami penurunan menjadi $473,77 juta pada kuartal pertama tahun 2024, dibandingkan $707,74 juta pada kuartal pertama tahun 2023. Namun laba kotor perseroan turun menjadi USD 93,56 juta. 199,09 juta pada triwulan I tahun 2023. Laporan keuangan

Pada Senin (6/3/2024) perseroan menerbitkan laporan keuangan perusahaan informasi bursa dimana perseroan melaporkan laba bersih afiliasi sebesar US$ 5,14 juta.

Selanjutnya pada triwulan I tahun 2024 tercatat amortisasi aset tak berwujud sebesar US$344.234. Beban penjualan, umum dan administrasi adalah $48,12 juta.

Pada periode yang sama, perusahaan melaporkan pendapatan investasi sebesar $4,22 juta, beban keuangan sebesar $19,78 juta, beban keuangan akhir sebesar $1,01 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar $7,33 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan menghasilkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 20,11 juta atau sekitar Rp 326,36 miliar pada kuartal I 2024.

Laba tersebut turun 65,87 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 sebesar US$ 58,93 juta.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *