matthewgenovesesongstudies.com, Bandung – “Gempa lamun aya, dilindungi mastakana (Kalau ada gempa lindungi kepala). Gempa lamun aya, nyput ka di bawah meja. (Kalau ada gempa sembunyi di bawah meja)”, ujar Rehan (11), salah satu penyintas gempa Bandung saat berada di tenda serba guna Kementerian Sosial, Jumat sore (20/09/2024).
Saat itu, Rehan dan tiga anak lainnya ingin maju memimpin temannya dalam menyanyikan salah satu lagu daerah Sunda yang sudah tidak asing lagi.
Di bawah terik matahari, anak-anak terlihat antusias. Di atas terpal biru, puluhan anak menyaksikan dengan penuh semangat menyanyikan lirik lagu Manuk Dadali yang telah dimodifikasi, yang memuat materi mitigasi bencana gempa.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang diberikan oleh tim pekerja sosial Kementerian Sosial (Kemensos).
Menurut Roni Faisal, pekerja sosial kebencanaan di Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), kegiatan rekreasi LDP telah dilakukan sejak Kamis malam lalu.
Roni mengatakan, kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap hari sebagai bagian dari keseharian para penyintas.
Pemberian LDP Kementerian Sosial membawa kenyamanan dan relaksasi bagi puluhan anak penyintas gempa Bandung.
Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kestabilan psikologis mereka sehingga lebih siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terulang kembali. Tonton video unggulan ini: