Thu. Sep 19th, 2024

Ejekan Ketua DPRD Garut ke Pendemo soal PPPK Memantik Kemarahan Warga

matthewgenovesesongstudies.com, Garut – Viral sebuah video yang diduga mengejek Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, Ketua DPD Golkar Jawa Barat dan Garut, dengan massa yang memperjuangkan kontrak proyek (PPPK) dan tuntutan pemerintahan buruh.

Ungkapan Sunda ‘Sok narangis di dinya, song sae (tolong teriakkan ya, bagus)’ yang diucapkan Euis dengan nada sedih saat menggiring pengunjuk rasa, dianggap menghina ratusan guru yang memperjuangkannya. penyebab mereka. sampai semuanya berakhir. Akhirnya mulai menyebar di media sosial.

Sontak, dalam waktu singkat, pidato tersebut menimbulkan kemarahan ratusan massa aksi yang menunggu orang pertama tiba di DPRD Garut.

Salah satu pengunjuk rasa, seorang guru perempuan berkaos, berkata: “Kami baik ibu, ibu, kami tidak ingin terjadi apa-apa, kami ingin menjadi baik, kami ingin kebaikan, Estagfirullah.” “Ya Tuhan, Tuhanku, teriakkan dan nyanyikan sae, ceunah (Jeritan yang indah, katanya),” ucapnya dengan suara memelas yang mengandung amarahnya, mengulangi kalimat yang dilayangkan Euis kepada mereka.

Belakangan terungkap, ucapan cabul Eusi terjadi saat ratusan guru yang tergabung dalam Forum Aliansi Guru dan Pegawai (Fagar) menyuarakan tuntutannya terkait PPPK di depan kantor DPRD Garut, Jumat malam (14/6/2024) lalu. . .

Jelas sikap dan perkataan Euis Ida sangat menyakiti hati kami. Ma’mol Abdul Fatih, Ketua Fagar Garut, berkata dengan marah, “Dia harus menjaga moralitas dan menunjukkan kasih sayang kepada kami.”

Menurutnya, kehadiran Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah sebagai wakil rakyat seharusnya bisa menyampaikan dan menyampaikan keinginan masyarakat Garut, bukan malah menunjukkan sikap arogan dan tidak bertanggung jawab.

“Bagi kami, pernyataan ini sangat melukai hati para guru honorer yang sedang memperjuangkan nasibnya,” ujarnya.

 Tonton video pilihan ini:

Euis Ida kemudian meminta maaf setelah komentarnya memicu kontroversi dan kemarahan publik.

Menurutnya, kejadian tersebut hanya disebabkan oleh panasnya lingkungan saat pertunjukan. “Saya atas nama pribadi meminta maaf atas apa yang saya anggap sebagai pernyataan yang menyinggung mereka yang ikut serta dalam protes guru honorer,” ujarnya, Sabtu malam.

Euis mengaku, apa yang disampaikannya bukan bermaksud meremehkan massa aksi yang datang ke DPR. Ia berjanji akan memperjuangkan tuntutan ratusan guru honorer terkait pelaksanaan PPPK.

“Kami terus meninjau dan menyampaikan rencana ini kepada pemerintah federal pada waktu yang berbeda,” katanya.  

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *