Sun. Sep 8th, 2024

Elon Musk Lobi China untuk Luncurkan Taksi Autopilot Tesla

matthewgenovesesongstudies.com, Beijing. Dalam kunjungannya ke China baru-baru ini, Elon Musk mengajukan proposal untuk menguji robotaxis, taksi tanpa pengemudi, di jalanan Negeri Tirai Bambu.

Pejabat Tiongkok telah mengatakan kepada CEO Tesla bahwa Tiongkok menyambut baik Tesla untuk menguji teknologi mobil self-driving robotaxi di negaranya dan berharap merek mobil AS dapat menjadi contoh yang baik, lapor China Daily pada Rabu (8/8 5/2024). .

Model yang baik mengacu pada beberapa produsen mobil China, seperti Xpeng, Nio dan Li Auto, yang juga mengembangkan sistem penggerak otonom ini. Baidu, yang didukung oleh Toyota, juga telah meluncurkan layanan robotaxi di wilayah percontohan terbatas di beberapa kota.

Sumber Reuters mengatakan Tesla menawarkan untuk melakukan pengujian di Shanghai, rumah bagi pabrik terbesar perusahaan di dunia.

Meski mendapat persetujuan, pihak berwenang Tiongkok belum menyetujui penggunaan fitur Autonomous Driving (FSD) secara luas. Izin tersebut hanya berlaku bagi pilot robot taxi.

FSD adalah versi yang lebih otonom dari perangkat lunak Tesla Autopilot. Aplikasi ini diluncurkan pada tahun 2020. Fitur aplikasi ini meliputi parkir mandiri, pergantian jalur otomatis, dan navigasi lalu lintas.

Namun peluncuran program tersebut belum sepenuhnya diterapkan pada kendaraan legal di jalan raya.

Sebelum fungsionalitas FSD penuh tersedia untuk kendaraan robotaxi Tesla, Tesla masih perlu mendapatkan izin untuk mengumpulkan dan mengirimkan data yang dibutuhkan kendaraan untuk melatih fitur bantuan pengemudi.

Selain proposal untuk menguji taksi tanpa pengemudi, Musk juga melobi asosiasi mobil besar Tiongkok selama kunjungannya, sehingga mobil Tesla Model 3 dan Y mengadopsi peraturan keamanan data. Hal ini akan memungkinkan otoritas setempat untuk mengizinkan kendaraan Tesla memasuki wilayah Tiongkok yang sebelumnya dilarang.

Tesla juga mencapai kesepakatan dengan Baidu untuk menggunakan lisensi pemetaan besar Tiongkok untuk mengumpulkan data di jalan umum Tiongkok.

Meskipun hal ini tampaknya terkait dengan dukungan data yang dibutuhkan oleh robot taksi, surat kabar China Daily, mengutip sumber yang dekat dengan Baidu, mengklaim bahwa rencana tersebut hanya melibatkan kerja sama untuk meningkatkan keakuratan peta Baidu dan Tesla.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *