Mon. Sep 16th, 2024

Emiten Daur Ulang Limbah Kantongi Penjualan Rp 151 Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyedia daur ulang sampah PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) melaporkan peningkatan penjualan produk daur ulangnya pada kuartal I 2024. Perusahaan mencatatkan volume penjualan sebesar Rp 151,6 miliar atau meningkat 4, 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Victor Choi, PT Inocycle Technology Group TBB, mengatakan kenaikan tersebut disebabkan kuatnya kinerja produk polyester stapel fiber (re-PSF) daur ulang. Produk ini menyumbang 76 persen dari total penjualan, meningkat 20,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya

INOV juga mampu mencatatkan laba kotor sebesar Rp 24,4 miliar. Namun seiring pelemahan rupiah terhadap dolar AS, INOV mengalami kerugian nilai tukar karena sebagian besar utangnya dalam mata uang dolar AS. Jika tidak memperhitungkan beban kerugian nilai tukar dan hanya menghitung operasi INOV, maka perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 2,3 miliar pada Q1-2024.

Direktur INOV Victor Choi mengatakan dalam pernyataannya pada hari Kamis bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengindikasikan bahwa produksi sampah plastik dapat mencapai 9,9 juta ton pada tahun 2025, meningkatkan optimisme terhadap masa depan bisnis daur ulang plastik. (02/05/2024)

Victor menjelaskan, saat ini perseroan terus mempertahankan dan memperluas kapasitas produksinya. Kini produksinya telah mencapai 40.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan bahan tahan lama yang terus meningkat.

Komitmen INOV untuk memperluas kapasitas daur ulang terlihat dari jejak operasionalnya, dengan fasilitas pencucian di Solo, Mojokerto, Medan, Makassar dan Subang, serta pabrik re-PS PSF di Tangrang, Solo, Mojokerto dan Medan, kata Victor.

Kemudian, penambahan fasilitas pencucian di Subang, Jawa Barat, re-pabrik PSF berkapasitas 12.000 ton per tahun dan kapasitas produksi 7.200 ton per tahun.

 

Selain itu, Victor mengungkapkan strategi untuk mempertahankan kinerjanya yakni dengan membangun fasilitas laundry dan pusat daur ulang di lokasi strategis di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan dan Makassar.

Fasilitas ini memungkinkan pengumpulan dan pengolahan bahan baku berupa limbah botol plastik PET yang dikumpulkan dari berbagai daerah.

Menurutnya, keluaran INOV banyak digunakan sebagai bahan baku berbagai produk yang banyak ditemukan sehari-hari. Oleh karena itu, serat non-woven menjadi bahan baku berbagai industri seperti otomotif dan tekstil

Sementara itu, serat stapel poliester daur ulang (re-PSF) yang menjadi penyumbang penjualan terbesar pada kuartal ini juga digunakan untuk membuat produk rumah tangga seperti bantal, selimut, dan seprai,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *