Thu. Sep 19th, 2024

Emiten Properti HBAT Incar Pendapatan Bersih Rp 65,40 Miliar di 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Minahasa Pembangunan Besar Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp 65,4 miliar pada 2024. Angka tersebut naik 34% dibandingkan target pendapatan bersih pada 2023. , Sulawesi Utara 

Tahun lalu, Minasa Development mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp37,5 miliar atau meningkat 10,75% dari pendapatan tahun 2023 sebesar Rp33,86 miliar. Peningkatan pendapatan bersih sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara luas, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp9,65 miliar pada tahun 2023, meski lebih rendah dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp13,91 miliar karena meningkatnya biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku.

PT Minahasa Pembangunan Besar TB Go Rony Nagroho mengatakan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun merupakan wujud kerja keras seluruh manajemen dalam menerapkan strategi dan kebijakan keberlanjutan.

Kinerja pendapatan tahun lalu juga positif karena mampu mencapai hingga 77% dari target pendapatan bersih yang ditetapkan sebesar Rp 48,9 miliar pada tahun 2023.

Usai RUPST 2024, Gubernur Ronnie Nagroho mengatakan seluruh jajaran manajemen berkomitmen untuk mencapai target tahun 2024 dan optimis dapat dicapai melalui berbagai indikator makroekonomi dan keunggulan kompetitif yang kami miliki. Di Jakarta, Rabu (15/5/2024). Pertumbuhan keuangan 

Beberapa indikator yang mendukung prospek usaha tahun 2024 adalah pertumbuhan perekonomian nasional pada tahun 2023 yang diproyeksikan meningkat sebesar 5,05% dan berlanjut pada tahun 2024, khususnya pada sektor real estate.

Apalagi jika menilik data Survei Perekonomian Nasional (SUSENAS) tahun 2021, potensi sektor real estate cukup besar, yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah yang dibangun dengan kebutuhan rumah (backlog) di Indonesia sudah tercapai. . 12,71 juta keluarga

Potensi kredit kepemilikan rumah (KPR) juga tinggi, dengan sekitar 800.000 rumah baru menjadi pasar potensial setiap tahunnya, menurut data Badan Pasar Sentral (BPS). Bank Indonesia (BE) juga meningkatkan rasio pinjaman hipotek terhadap nilai (LTV) untuk merangsang sektor real estate.

Khususnya sektor real estate di Sulawesi Utara yang menjadi basis perusahaan diperkirakan tumbuh sebesar 3,75% pada tahun 2023.

 

Di sisi lain, Go Rony menjelaskan perseroan memiliki banyak keunggulan kompetitif, seperti lokasi proyek Perumahan Sawanung Permai yang strategis dan berbatasan langsung dengan Manado, ibu kota Sulawesi Utara.

Proyek-proyek perseroan juga memiliki harga yang kompetitif, namun tetap menawarkan spesifikasi teknis dan kualitas konstruksi yang setara dengan pesaing, serta dilengkapi dengan segala fasilitasnya. Oleh karena itu, kami optimistis perusahaan akan tumbuh pada tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang.

Pada tahun 2023, perseroan akan membangun 324 unit rumah yang terbagi dalam berbagai klaster dan tipologi. .

Direktur HBAT Andrey Ryanto mengungkapkan perseroan memiliki dana penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 5 miliar untuk Desember 2023, setelah rencana alokasi dana IPO sebesar Rp 18,79 miliar.

Pada 28 Juli 2023, perseroan mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerbitkan 240.740.800 saham dengan harga perdana Rp 108/saham. Pada 7 Agustus, saham perseroan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mendapat pembiayaan IPO sebesar Rp 26 miliar sebelum dikurangi biaya emisi.

“Setelah dikurangi biaya emisi, dana IPO sebesar 46,20% digunakan untuk pembelian land bank, 45,36% untuk pembangunan fasilitas umum, perumahan dan infrastruktur, dan sisanya untuk modal,” kata Andrei.

 

Perseroan berencana membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih tahun 2024 mulai tahun 2025, namun pembagian dividen tersebut harus memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas yaitu dapat dibagikan apabila perseroan mempunyai saldo laba positif. . .

Per Desember 2023, total modal perseroan meningkat 93% menjadi Rp69,83 miliar dari tahun sebelumnya Rp36,24 miliar karena adanya tambahan modal disetor.

Dari modal tersebut, terdapat saldo laba yang belum direalisasi sebesar Rp25,05 miliar, meningkat 59% dari tahun sebelumnya sebesar Rp15,74 miliar. Sementara itu, total aset meningkat sebesar 78% menjadi Rp70,78 miliar pada Desember 2023 dari Rp39,57 miliar pada tahun sebelumnya karena peningkatan signifikan pada aset lancar dan aset tetap.

Dengan total liabilitas sebesar Rp 950,97 juta per Desember 2023, rasio utang terhadap ekuitas (DER) hanya 0,013 kali, artinya kemampuan perseroan membayar utang jangka pendek dan jangka panjang masih terkendali.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *