Wed. Sep 25th, 2024

Emmanuel Macron: Donor Dunia Janjikan 2,1 Miliar Dolar AS Atasi Krisis Kemanusiaan di Sudan

matthewgenovesesongstudies.com, Paris – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (15/4) mengatakan bahwa donor dari seluruh dunia telah menjanjikan US$2,1 miliar untuk membantu meringankan krisis kemanusiaan di Sudan yang dilanda perang.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta dunia untuk tidak melupakan rakyat Sudan dan menyerukan diakhirinya pertempuran. Hal itu disiarkannya pada peringatan satu tahun perang saudara di negara Afrika tersebut, seperti dikutip Voice of Indonesia, Rabu (17/4/2024).

“Dampak konflik ini juga meluas ke negara-negara tetangga. “Lebih dari 8 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan, 1,8 juta di antaranya berada di negara tetangga,” kata Guterres kepada kelompok pers PBB di New York, Senin (15/4).

Tahun lalu, pertempuran terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum, antara jenderal Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Perselisihan antara kedua jenderal tersebut dengan cepat menyebar ke seluruh negeri.

PBB mengatakan konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 14.000 orang, melukai 33.000 lainnya dan menyebabkan separuh populasi, sekitar 25 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Guterres prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Darfur Utara, di pinggiran ibu kotanya, El Fasher.

Dia mengatakan militan yang terkait dengan RSF telah menyerang dan membakar desa-desa di sebelah barat kota dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan lebih banyak orang mengungsi dan mengancam satu-satunya sumber air di kota itu.

“Dan biarkan aku menjelaskannya. Serangan apa pun terhadap El Fasher akan menimbulkan dampak buruk bagi penduduk sipil dan dapat menyebabkan bentrokan antarkomunitas besar-besaran di Darfur,” tambah Guterres.

Sekjen PBB juga mengatakan bahwa kondisi ini akan menghambat operasi bantuan kemanusiaan, karena El Fasher adalah pusat bantuan. Ia memiliki sedikit harapan bahwa mediasi ini akan mengakhiri perang dengan cepat karena, menurut pendapatnya, “kedua belah pihak telah bertaruh, dan taruhannya adalah menang secara militer.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *