Fri. Sep 20th, 2024

Energi Mega Persada Akuisisi 2 Aset Minyak di Riau

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya PT EMP Energi Gandeva dan PT EMP Energi Riau telah menyelesaikan akuisisi 2 aset minyak di Riau, Sumatera pada 25 Maret 2024.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (26/3/2024), PT EMP Energi Gandewa mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan penyertaan operasi KKS Siak dari PT Pertamina Hulu Energi Siak. 10 persen hak partisipasi lainnya dimiliki oleh PT Riau Petroleum Siak milik negara.

Sedangkan Siak menjual produk minyaknya ke PT Kilang Pertamina Internationales (KPI) melalui terminal Dumai.

Selain itu, PT EMP Energi Riau mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan penyertaan operasi di KKS Kampar dari PT Pertamina Hulu Energi Kampar. Participating interest lainnya 10 persen dimiliki oleh PT Riau Petroleum Compar, badan usaha milik daerah. Bandingkan juga KPI produksi minyak dengan teknik penjualan.

“Akuisisi Siak dan Compar merupakan bagian dari rencana pengembangan bisnis kami,” tulis Presiden Direktur PT Energi Mega Persada Tbk Shailendra S. Bakri dalam rilis BEI.

Ia menambahkan, kedua aset yang baru diakuisisi tersebut akan ditempatkan bersama aset perusahaan lain yang sudah berproduksi, sehingga saya berharap sinergi antar aset tersebut dapat lebih optimal.

“Siak dan Bandingkan sudah berproduksi komersial. “Kami berharap akuisisi kedua aset ini dapat memberikan dampak positif terhadap produksi dan kinerja keuangan perseroan pada tahun 2024,” ujarnya.

Pukul 15.36 WIB Selasa 26 Maret 2024, saham ENRG flat di Rp 220 per saham. Harga saham ENRG berada pada level tertinggi Rp 224 dan terendah Rp 216 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.087 kali dengan volume perdagangan 211.285 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 4,6 miliar.

Sebelumnya diberitakan, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana belanja modal sekitar USD 150 juta pada tahun 2024. Mengingat Energi Mega Persada masih bergerak dalam kegiatan pengeboran. 

Wakil Direktur Utama Energi Mega Persada Edoardus Ardianto mengatakan porsi biaya modal dalam putaran tersebut sebesar USD 150 juta. Operasional bisnis perusahaan masih terfokus pada penyebabnya.

“Latihan tersebut berupaya untuk meningkatkan pengembangan sumber daya energi melalui pengeboran sumber daya, meningkatkan cadangan migas perseroan secara keseluruhan, dan meningkatkan produksi EMP secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangan publik, Jumat (15/12/2023). . 

Sementara belanja modal tahun ini diperkirakan mencapai sekitar US$124 juta. Pihaknya akan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan pada tahun 2023, seperti pengeboran sumur eksplorasi dan pekerjaan seismik. 

Selain itu, Energy Mega Persada juga terus berkomitmen untuk mengembangkan perusahaan baik secara organik maupun anorganik. Untuk itu Perseroan akan terus mencari dan memperoleh peluang dan peluang, apabila aset-aset yang akan diambil alih atau digabungkan tersebut sesuai dengan tujuan atau rencana Perseroan.

“Kami tidak akan melakukannya, tapi kami akan menyesuaikan rencana dan sumber daya perusahaan,” tambahnya. 

Peningkatan produksi minyak sepertiga pada tahun 2023.

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) juga meningkatkan produksi minyak sebesar 5.699 barel per hari pada sembilan bulan pertama tahun 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Wakil Direktur Utama Energi Mega Persada Edoardus Ardianto mengatakan produksi minyak akan meningkat pada kuartal III 2022 hingga kuartal III 2023. 

“Untuk produksi minyak, kalau dilihat kinerja tahunannya, berarti dari sembilan bulan pertama tahun lalu hingga sembilan bulan pertama tahun ini, produksi minyak meningkat dari 5.100 barel per hari menjadi 5.700 barel per hari,” kata Edwards dalam presentasi publik.

 

 

Karena itu, hasil produksi minyak perseroan dinilai cukup konsisten. Sementara produksi gas pada tahun lalu mencapai 204 juta kaki kubik, dan pada tahun ini sebesar 166 juta kaki kubik gas per hari.

Penjelasan penurunan ini terjadi pada Desember hingga Maret. Produksi gas dari properti Sengkang di Sulawesi Selatan terhenti saat itu karena adanya renegosiasi perpanjangan perjanjian jual beli, katanya. 

Tapi sekarang masalah ini sudah teratasi. Dengan demikian, produksi gas Sengkang sudah beroperasi normal sejak pertengahan Maret lalu. 

Artinya, produksi gas dari Sengkang terhenti sekitar 3 bulan yang disebabkan oleh penurunan produksi gas sepanjang tahun, tambahnya. 

Sedangkan lebih dari 90% total produksi perseroan pada Januari hingga September 2023 disumbang oleh empat aset utama yaitu aset gas Bentu, aset gas Kangen, aset Malaka, dan aset gas Sengkang.

 

Energi Mega Persada membukukan penjualan bersih sebesar USD 296,39 juta pada kuartal III 2023. Hal ini menyebabkan penurunan sebesar 13,84 persen dibandingkan total penjualan sebesar USD 344 juta pada kuartal III 2022. 

Sementara itu, beban pokok penjualan ENRG turun 4,02 persen menjadi USD 192,13 juta pada kuartal III 2023, dari USD 200,19 juta pada periode yang sama tahun lalu. 

Selama kuartal III tahun 2023, ENRG meraih laba usaha sebesar USD 89,78 juta. Angka tersebut turun 31,94 persen ketika ENRG melaporkan laba usaha sebesar USD 131,93 juta pada kuartal III 2022.

Alhasil, ENRG membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik unit induk periode berjalan sebesar USD 45,69 juta pada kuartal III-2023, atau turun 3,51 persen dari kinerja kuartal III-2023 sebesar USD 44,14 juta. 

Hingga kuartal III 2023, total aset ENRG tercatat sebesar USD 1,22 miliar, meningkat dari total aset perseroan sebesar USD 1,19 miliar pada akhir tahun 2022.

Liabilitas ENRG pada kuartal III 2023 tercatat sebesar USD 666,97 juta, meningkat dibandingkan liabilitas perseroan pada akhir tahun lalu sebesar USD 679,40 juta. Ekuitas ENRG meningkat dari USD 514,92 juta pada akhir tahun 2022 menjadi USD 559,85 juta pada kuartal III tahun 2023.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *