Fri. Sep 20th, 2024

eSIM Jadi Langkah Nyata Telkomsel Kurangi Limbah dan Jaga Bumi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Telkomsel baru-baru ini memperkenalkan layanan eSIM yakni Embedded Subscriber Identity Module sebagai alternatif pengganti kartu SIM fisik.

Layanan eSIM Telkomsel ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan jaringan Telkomsel tanpa kartu SIM fisik.

Dengan layanan kartu SIM non fisik yang serba digital ini, Telkomsel juga mengurangi limbah cangkang kartu SIM bekas dan mendukung keberlangsungan program Pengelolaan Sampah Telkomsel Jaga Bumi.

Hal ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Telkomsel yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif perubahan terhadap Bumi.

Dalam rangka Hari Kebaikan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 April, Telkomsel merilis video kampanye bertajuk “Selamatkan Kebaikan” kemarin. Kampanye ini mendorong konsumen untuk melindungi lingkungan dan masa depan Bumi.

Pelanggan dapat menukarkan poin dengan setara dengan menanam pohon dalam program Jaga Bumi Carbon Offset Telkomsel. Hal ini sejalan dengan proses bisnis berkelanjutan perusahaan yang mengedepankan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

VP Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Saki Hamsat Bramono Data Global Atmospheric Research Emissions Database (EDGAR) dari laporan Global Greenhouse Gas Emissions 2023 menunjukkan jejak karbon Indonesia didominasi oleh karbon dioksida. Jumlahnya yang mencapai 55,8 persen disebabkan oleh gas rumah kaca yang dilepaskan dari berbagai cabang industri.

“Telkomsel mendorong seluruh pelanggan untuk bersama-sama menciptakan ‘Jejak Kebaikan’ melalui tindakan sederhana, nyata dan komprehensif untuk mengimbangi jejak karbon yang kita tinggalkan, seperti berinvestasi pada program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset dengan menukarkan poin Telkomsel dengan menanam pohon. . – kata Saki.

Salah satu capaian program Telkomsel Lindungi Bumi adalah melalui program Telkomsel Lindungi Bumi Carbon Offset, dimana telah ditanam lebih dari 15.000 pohon mangrove di berbagai lokasi, termasuk IKN yang bekerja sama dengan platform Trace.in. 2023.

Selain itu, melalui program Pengelolaan Sampah Telkomsel Jaga Bumi, lebih dari 75.000 paver dan 20.000 ponsel telah dialihkan dari sampah plastik dan cangkang kartu SIM bekas pada tahun 2023 menggunakan PlusTik.

Hingga saat ini, Telkomsel juga telah mendukung akses digital ke 232 node jaringan di pelosok dan perbatasan Indonesia melalui program BTS Merah Putih yang menggunakan energi hijau atau sumber daya terbarukan sehingga mencapai konsumsi energi yang lebih efisien dan emisi karbon yang lebih rendah.

Telkomsel menggunakan teknologi Smart Office dan Green yang ramah lingkungan di kantornya untuk menjaga keberlanjutan secara keseluruhan dan menghemat konsumsi energi.

 

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Telkomsel juga mengajak karyawan untuk turut serta dalam gerakan ‘Jejak Kebaikan’ dengan menggunakan transportasi umum, kendaraan ramah lingkungan atau bersepeda dengan membawa pekerjaan dan pisau pribadi.

Telkomsel akan melanjutkan program pertukaran Poin pada tahun 2024 untuk kegiatan carbon offsetting dengan pelanggan dan karyawan.

Selain itu, Telkomsel berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan di tingkat nasional tentang pentingnya pengumpulan dan daur ulang sampah. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *