Thu. Sep 19th, 2024

ESSA Tebar Dividen Rp 86,13 Miliar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) yang dahulu bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk menggelar Rapat Umum Tahunan (RUPST) pada Kamis, 20 Maret 2024. Dalam rapat tersebut, pemegang saham ESSA menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 86,13 miliar atau pembagian Rp 5 per saham.

Pembagian dividen ini konsisten dengan komitmen Perseroan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham melalui stabilitas keuangan dan keberlanjutan. Perseroan merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang energi dan kimia melalui kilang LPG (liquefied petroleum gas) dan amonia.

“Pembagian dividen kami yang berkelanjutan menunjukkan komitmen kami untuk memberikan nilai dan manfaat jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham. Kami bangga dengan kinerja perusahaan dan yakin akan kemampuannya dalam menavigasi kondisi pasar sambil mempertahankan komitmen kami untuk menciptakan nilai dan manfaat bagi pemegang saham. Kamis (Kamis) 21/3/2024) kata Presiden ESSA Kanish LaRoya dalam keterangan resmi.

ESSA mencatatkan pendapatan sebesar $345,0 juta, turun 53% YoY, dan EBITDA menjadi $123,3 juta, turun 65% YoY pada tahun 2023. Efektif pada kuartal pertama tahun 2023 ESSA berkomitmen untuk mencapai keunggulan operasional dan rantai nilai

“Rekam jejak operasional kami luar biasa, dan kami mampu mencapai efisiensi. Kami juga mengevaluasi peluang pertumbuhan baru dan optimis terhadap masa depan ESSA sebagai pemimpin dalam transformasi keberlanjutan,” kata Kanishak.

Pada tahun 2023, harga amonia ESSA menyadari akan turun 54 persen YoY menjadi rata-rata $412/MT. Penurunan harga amonia dimulai pada awal tahun 2023 dan mencapai titik terendah pada pertengahan tahun 2023, kemudian menunjukkan tren membaik pada triwulan IV tahun 2023.

ESSA memperkirakan harga amonia akan tetap berada pada level stabil seperti harga pada tahun 2023, meskipun permasalahan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Laut Merah akan menyebabkan tekanan harga pada awal tahun 2024.

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca Lakukan riset dan analisa sebelum membeli dan menjual saham matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi

Sebelumnya, PT Trinugraha Akraya Sejahtera mengurangi kepemilikan sahamnya di PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada 29 Februari 2024.

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Trinugra Akra Sejahtera menjual 3.228.638.000 lembar saham dengan harga jual masing-masing Rp 500, artinya Trinugra Akra Sejahtera menjual total Rp 1,6 triliun saham ESSA.

Pasca transaksi, Trinugra Acharya Sejahera memiliki 173.687.000 saham ESSA atau 1,01 persen, naik dari sebelumnya 3.402.325.000 saham atau 19,75 persen. Tujuan transaksi ini adalah untuk memperoleh investasi dengan status kepemilikan saham langsung

Berdasarkan data RTI, frekuensi perdagangan saham ESSA tercatat sebanyak 847 kali pada Senin 4 Maret 2024 pukul 13.30. Total saham yang diperdagangkan sebanyak 9,42 juta lembar saham senilai Rp 4,84 miliar Harga saham ESSA diperdagangkan antara Rp 510 hingga Rp 520 Dalam sepekan, saham ESSA menguat 0,98 persen

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *