Thu. Sep 19th, 2024

Fakta Baru Kasus Siswi SMK Masukkan Bayinya ke Koper Usai Melahirkan Sendirian di Kamar Kost

matthewgenovesesongstudies.com, Kupang – Penyidik ​​Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Kupang Kota menangkap DN (17), siswi SMK Ngada, yang memutuskan memasukkan bayinya ke dalam koper setelah berjalan melahirkan saja di kamarmu.

“Meskipun dia (DN) masih di bawah umur, namun kami tetap (secara hukum) dikenakan tuntutan karena melakukan perbuatan melawan hukum,” kata Kapolres Kupang Kota, Kompol Aldinan RJH Manurung, Rabu (24/4/2024).

Proses hukum bermula setelah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Kupang DN.

Mantan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda NTT ini mengatakan, “Setelah sembuh, penyidik ​​PPA langsung meminta keterangan dan memeriksa D.N.”

Menurut dia, selain beberapa saksi, penyidik ​​Divisi PPA Polres Kupang juga akan memeriksa istri korban di Kabupaten Ngada.

Ia menegaskan, “Istri korban akan diperiksa sebagai saksi.”

Saat ini DN hanya membutuhkan perawatan intensif di hotelnya setelah melahirkan.

“ND akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak,” ujarnya.

Tonton video menarik ini:

Tim medis dari Polres NTT dan RS Bhayangkara Titus Uli Kupang memeriksa bayi yang ditinggalkan ibunya di dalam tas.

Rabu sore (24/4/2024), dilakukan otopsi di Kamar Mayat RS Bhayangkara Titus Uli Kupang. Diagnosis tersebut ditegakkan Kepala Dokpol Biddockes Polda NTT, AKBP dr Edi Syahputra Hasibuan.

“Otopsi ini diminta penyidik ​​unit PPA untuk melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Kupang Kota, Kompol Aldinan RJH Manurung.

Menurut dia, otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bocah tersebut. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan luar, anak tersebut lahir dalam keadaan hidup.

Dr Edi Syahputra Hasibuan, SpF MHKes mengatakan: “Hasilnya diberikan dalam bentuk penyesalan kemudian diberikan kepada peneliti.”

Pihak rumah sakit masih menunggu penyerahan orang tua dan kerabat korban.

DN (17), siswa kelas 2 SMK Kabupaten Ngada, NTT melahirkan bayi di kamarnya pada Selasa malam (23/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

DN merupakan salah satu dari 18 siswa sekolah tersebut yang baru empat bulan magang di berbagai tempat magang di Kota Kupang. Dia turun tangan di kantor suntik laptop di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang

DN bersama puluhan rekannya sudah beberapa bulan tinggal di Pondok Pesantren Finlandia di Muara Abu, RT 01/RW 01, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Di salah satu ruang perawatan D.N. Dia melahirkan sendiri tanpa bantuan siapa pun. DN panik karena bayi yang dikandungnya masih hidup.

D.N mengaku mencium bayi yang lahir mati tersebut dan membuang lemak bayi tersebut sebelum dimasukkan ke dalam tas berisi pakaian.

Meskipun anak malang itu masih hidup, D.N. membungkus bayi dengan kain lalu memasukkan bayi ke dalam koper. Anak tersebut akhirnya ditemukan tewas.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *