Fri. Sep 20th, 2024

Film Biografi Lafran Pane: Hadir di Bioskop 20 Juni 2024, Mengisahkan Perjuangan Pendiri HMI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tepat di Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2024, MN KAHMI, Reborn Initiative dan Radepa Studio merilis poster dan trailer resmi film Lafran, sebuah film biografi yang menceritakan kisah Lafran Pane, pendiri Partai Mahasiswa Liga Islam (HMI). Film ini dijadwalkan tayang di bioskop serentak mulai 20 Juni 2024. 

Film Lafran bercerita tentang perjuangan Lafran Pane saat berdirinya HMI dengan perdebatan sengit mengenai bangsa dan kebangsaan setelah Indonesia merdeka. Di Lafran, mahasiswa merupakan kelompok non-partisan dan independen yang mampu memperjuangkan semangat Indonesia. Ia meyakini organisasi kemahasiswaan (Islam) dapat menjadi wadah perjuangan bangsa dan umat.

Lafran Pane, adik dari pejuang sastra Sanusi dan Armijn Pane, menemukan inspirasi dalam perjuangannya. Lafran pindah ke Jakarta dan kemudian Yogyakarta, dimana gagasannya tentang organisasi mahasiswa independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik, serta kesadaran akan pentingnya kemanusiaan dan Indonesia mulai terbentuk. 

Bersama rekan-rekannya, pada tanggal 5 Februari 1947, Lafran mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam (HMI) yang kemudian menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia hingga saat ini dan banyak melahirkan pemimpin-pemimpin modern Indonesia.

 

Deden Ridwan, salah satu produser film Lafran menyebut film tersebut sebagai “film lain” termasuk film horor terbanyak di bioskop saat ini. Ia berharap film biografi seperti Lafran dapat menginspirasi generasi muda dengan semangat Lafran Pane dan berjuang untuk memperjuangkan sesuatu yang tidak mendesak. 

Menyadari tantangan menarik penonton film biografi di bioskop, Lafran Films melakukan upaya khusus dengan menggelar special marathon di 35 kota di Indonesia. Terhitung sejak awal Mei hingga akhir Juni 2024, pameran ini menyentuh 5 kota (Jakarta, Lampung, Padang, Medan, Semarang) dan menjangkau lebih dari 10 ribu penonton. Konser ini dihadiri oleh kader, intelektual, dan pendukung HMI.

 

Arief Rosyid, produser senior Lafran, berharap film tersebut bisa mencapai target 1 juta penonton HMI di 35 kota melalui Special Exhibition Marathon. Ia berharap film biografi seperti Lafran dapat terus dibuat untuk membuka ruang mendidik, menginspirasi dan memotivasi generasi masa kini.

 

Film Lafran disutradarai oleh Faozan Rizal dan dibintangi oleh Dimas Anggara (Lafran Pane), Lala Karmela (Dewi), Mathias Muchus (Sutan Pangurabaan), Ariyo Wahab (Sanusi Pane), Farandika (Lafran Muda) dan Ratna Riantiarno (Nenek Lafran). . . Proses produksinya sendiri sudah dimulai enam tahun lalu, namun sempat terhenti karena wabah COVID-19 sehingga baru bisa dirilis pada tahun 2024. 

Di tengah kekuatan film horor, Lafran dihadirkan sebagai film “pinjaman” yang diharapkan dapat membangkitkan kerinduan penonton Indonesia untuk kembali ke bioskop. Film ini rencananya akan ditayangkan secara simultan di seluruh Indonesia mulai 20 Juni 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *