Mon. Sep 16th, 2024

Fitur Baru Android 15, Hapus Wajah dan Sidik Jari yang Terdaftar saat Tak Bisa Dipakai

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Google telah merilis fitur peningkatan keamanan baru untuk Android 15. Fitur ini memungkinkan komputer menghapus data biometrik wajah dan sidik jari yang tersimpan di perangkat jika komputer tidak dapat mengenalinya saat Anda menginginkannya. terbuka

Sekadar informasi, hampir semua perangkat Android memiliki sistem keamanan biometrik, baik itu sidik jari maupun pengenalan wajah. Namun, keakuratan sensor biometrik bervariasi karena beberapa alasan. Misalnya saja teknologi sensor, pengaturan spesifik, bahkan kondisi lingkungan pengguna.

Fitur terbaru Android 15 ini akan membantu pengguna mendaftar ulang dengan keamanan biometrik yang kompleks.

Berdasarkan laporan Komisi Android pada Kamis (20/6/2024), telah ditemukan kode baru pada arsitektur OS yang menunjukkan Android secara otomatis mendeteksi ketika pola wajah atau sidik jari pengguna tidak berfungsi dengan baik.

Jika sistem mendeteksi ketidaksesuaian pada input biometrik, sistem akan menghapus data biometrik yang disimpan dan meminta pengguna untuk mendaftar kembali.

Android 15 juga menampilkan pesan bahwa pola wajah atau sidik jari tidak berfungsi dengan baik dan telah dihapus oleh sistem.

Sebagai referensi, sistem Android hanya memperbolehkan pengguna untuk mendaftarkan wajahnya, pesan yang ditampilkan untuk pendaftaran ulang wajah sedikit berbeda dengan pesan yang ditampilkan untuk pendaftaran ulang sidik jari, meskipun tidak ada perbedaan fungsional.

Sementara itu, Google telah mengumumkan perilisan fitur anti maling yang ditujukan untuk ponsel Android. Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi pencurian dan mengunci lapisan perangkat secara otomatis.

Google akan menguji fitur ini di Brasil pada Selasa (18/6/2024), menurut Reuters. Brasil dipilih karena meningkatnya pencurian ponsel.

Fitur ini hadir untuk pengguna ponsel Android untuk melindungi perangkatnya dari kehilangan data. Oleh karena itu, pencuri atau pihak tidak bertanggung jawab yang mengambil perangkat tersebut tidak dapat mengakses informasi pribadi atau data lainnya.

Selama periode pengujian ini, Google menggunakan tiga jenis metode untuk mencegah data korban pencurian ponsel Android dicuri.

Salah satunya menggunakan Google AI untuk mendeteksi pola pergerakan yang biasa terjadi saat perampokan, lalu perangkat langsung mengunci layar.

Metode pengujian lainnya adalah pengguna perangkat Android dapat mengunci layar perangkat dari jarak jauh dengan memasukkan nomor telepon, serta melakukan tantangan keamanan penuh menggunakan perangkat lain.

Dan terakhir, jika layar perangkat tidak terhubung ke Internet dalam waktu lama, metode pemblokirannya digunakan.

Fitur anti maling ini rencananya akan tersedia mulai bulan Juli untuk pengguna ponsel yang menjalankan Android 10 atau lebih tinggi. Setelah Brasil, Google dilaporkan berencana meluncurkan fitur tersebut secara bertahap kepada pengguna di negara lain pada tahun 2024.

Di sisi lain, pengguna ponsel Android yang sehari-hari menggunakan WhatsApp disarankan untuk memeriksa sistem operasi (operating system/OS) pada perangkatnya.

Mulai 24 Oktober 2024, aplikasi WhatsApp dari Meta akan membatasi dukungannya untuk ponsel pintar Android pada versi OS tertentu.

Setiap tahun, WhatsApp meninjau perangkat dan perangkat lunak yang paling jarang digunakan dan paling sering digunakan untuk menentukan perangkat dan perangkat lunak mana yang akan dihentikan dukungannya. WhatsApp menjelaskan hal ini di halaman FAQ-nya.

“Kami terus meninjau sistem operasi yang kami dukung dan melakukan pembaruan seiring dengan terus berkembangnya perangkat dan perangkat lunak. tulis WhatsApp.

Untuk terus menggunakan WhatsApp, pengguna smartphone Android sebaiknya memeriksa versi OS yang digunakan pada perangkatnya.

Pengguna harus memiliki smartphone dengan minimal OS Android 5.0 (Lollipop) atau lebih baru untuk mengobrol dengan teman dan keluarga melalui WhatsApp. Hingga berlakunya kebijakan baru ini, yakni hingga 24 Oktober 2023, aplikasi WhatsApp masih bisa berjalan di ponsel Android OS 4.1-4.4.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *