Fri. Sep 20th, 2024

GAC Aion ES Hadirkan Sedan Murah di GIIAS 2024, Harga Rp 300 Jutaan

matthewgenovesesongstudies.com, Tangerang – Jika sedan diikat dengan eksklusivitas dan harga selangit, hal itu akan berubah karena merek asal China juga ikut bergabung di Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024, GAC Aion. Di ajang otomotif besar tersebut, mereka meluncurkan GAC Aion ES, sedan listrik seharga Rp 386 jutaan yang disebut-sebut akan dibekali teknologi terkini.

“Selama ini masyarakat mengira sedan adalah mobil premium, mobil mahal, namun tampaknya dengan teknologi kendaraan listrik terkini, Aion bisa menawarkan Aion ES dengan harga terjangkau,” ujar Metta Yunita, Marketing Manager Aion Indonesia. , Senin (22/7/2024) ICE BSD hadir dalam agenda konferensi pers GIIAS 2024 di Tangerang.

Dari segi ukuran, sedan listrik ini memiliki panjang 4.810 mm, lebar 1.880 mm, tinggi 1.545 mm, dan wheelbase 2.750 mm. Belum banyak yang mempermainkan sedan ukuran ini untuk pasar Indonesia.

Secara keseluruhan dimensinya tidak jauh berbeda dengan segel BYD, hanya saja tingginya jauh lebih baik dari itu, yaitu hanya 1.460 mm. Begitu pula dalam hal ground clearance, Seal hanya memiliki 120mm sedangkan Aion ES memiliki 150mm.

“Aion ES menggunakan platform Aion High-End Electric Vehicle Platform (AEP) 3.0 yang canggih. Platform ini memungkinkan AION ES memiliki ruang kabin yang besar,” ujar Xu ZhaoYu, Head of Product Training Aion Southeast Asia.

Platform ini memungkinkan Aion ES memiliki ruang kepala 980mm di depan dan ruang kaki 968mm di belakang; yang lebih lebar dari Meterai itu. Begitu pula dengan bagasi belakangnya yang berkapasitas 450 liter.

Keunggulan Aion ES dibandingkan Seal dengan harga hampir setengahnya bukanlah performa, tetapi kenyamanan dan lebih banyak ruang.

Jika dibandingkan performanya, Aion ES dibekali motor listrik bertenaga 135 tenaga kuda dan torsi 225 Nm, tertinggal jauh dari Seal yang mampu menghasilkan tenaga 530 tenaga kuda dan 670 Nm.

Namun platform AEP 3.0 juga menjanjikan sasis dengan rasio bobot layaknya mobil sport 50:50, menawarkan handling dan pengendalian yang sangat baik.

Teknologi baterai Aion ES juga bisa digunakan. Aion ES mampu mencapai kecepatan 442 km dengan baterai LFP berkapasitas 55,2 kWh.

Hal ini menghemat ruang hunian berkat teknologi Aion yang disebut Magazine Battery, yang ringan dan rata.

Hebatnya lagi, power bank utama mobil ini juga telah lolos uji api yang diklaim mampu menahan panas dan jika terbakar maka api akan padam dengan sendirinya dalam waktu sekitar 6 menit.

Baterainya juga dapat menerima pengisian cepat DC, yang hanya membutuhkan 45 menit dari 0 hingga terisi penuh. Sementara itu, siklus pengisian dayanya dikatakan bisa mencapai 2.000 kali.

“Jika kami mengisi daya dari 0 hingga 100 persen, kami dapat melakukan 2.000 pengisian daya tanpa mengurangi kualitas baterainya,” kata Xu Zhao Yu.

“Jika diisi dari 20 persen, pengisian baterai bisa mencapai 4.000 kali tanpa mengurangi kualitas baterainya,” imbuhnya.

Anehnya, karena tampilannya yang stylish, koefisien drag mobil ini adalah 0,24 Cd. Jumlah tersebut setara dengan apa yang akan didapat BMW i7 generasi G70.

Di bagian dalamnya juga terdapat jok yang diklaim didesain untuk kenyamanan tubuh dan dilapisi kulit sintetis untuk menunjang berkendara dengan kenyamanan baik di kisaran harga yang ditawarkannya.

Fitur i-pedal juga telah dipasang, memungkinkan Anda mengayuh hanya dengan satu kaki untuk berakselerasi dan mengerem.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *