Mon. Sep 16th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tropic Haze, pengembang emulator Switch bernama Yuzu, akhirnya memilih berdamai dengan Nintendo.

Dengan keputusan tersebut, pengembang emulator Nintendo Switch Yuzu harus membayar denda sebesar USD 2,4 juta atau sekitar Rp 38 miliar.

Proses damai ini terjadi seminggu sebelum Nintendo mengajukan gugatan terhadap Tropic Haze, menuduh pembuat emulator tersebut melakukan “pembajakan skala besar”.

Selain membayar denda Rp 38 miliar, pengembang juga harus menyelesaikan beberapa daftar panjang dari Nintendo, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (5/3/2024).

Nintendo mengklaim Tropic Haze melanggar ketentuan hak cipta dan game bajakan yang diproduksi Nintendo.

“Yuzu dirancang untuk membajak game Nintendo Switch agar bisa dimainkan di PC atau perangkat Android,” kata Nintendo dalam gugatannya.

Akibatnya, Tropic Haze terpaksa berhenti mengembangkan, mempromosikan, atau mendistribusikan Yuzu Emulator atau perangkat lunak atau kode kunci terkait kepada publik.

Selain itu, pengembang menutup akun media sosialnya, termasuk situs webnya dan server Discord, dan memberikan nama domain yuzu-emu.org kepada Nintendo.

Tim pengembangan Yuzu Software juga mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa mereka meminta maaf atas pembajakan game Nintendo, dan ini bukanlah niat mereka.

“Pembajakan tidak pernah menjadi niat kami dan kami percaya pembajakan video game dan konsol video game harus diakhiri,” bunyi pernyataan tersebut.

“Berlaku hari ini, kami menarik repositori kode kami secara offline, menghentikan akun Patreon dan server Discord kami, dan segera menutup situs web kami.”

Infonya, Tropic Haze merilis Yuzu sebagai software open source untuk Windows, Linux dan Android pada tahun 2018.

Pemain dapat memainkan game Nintendo Switch seperti The Legend of Zelda: Breath of the Wild dan Tears of the Kingdom, Super Mario Odyssey, dan Super Mario Wonder di perangkat lain yang dilengkapi emulator ini.

Nintendo telah lama menjadi pionir dalam game. Perusahaan terus berupaya meningkatkan pengalaman bermain game, termasuk kemungkinan meluncurkan Nintendo Switch generasi baru.

Berdasarkan informasi yang beredar seperti dikutip Gizchina, Rabu (28/2/2024), Switch generasi baru ini akan dirilis paling cepat pada Maret 2025. Perangkat ini juga bakal dijual dengan harga mahal.

Berdasarkan laporan dari Nikkei, penerus konsol Nintendo Switch ini akan dirilis pada Maret 2025. Jika berita ini benar, maka ini sedikit lebih lambat dari prediksi pasar, karena ini berarti Nintendo memilih untuk memberikan lebih banyak waktu kepada pengembang untuk beradaptasi. . Olahraga populer.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Nintendo awalnya berencana meluncurkan konsol game bertenaga layar LCD 8 inci pada tahun ini. Produk ini akan diproduksi hingga 10 juta unit pada tahun pertamanya.

 

Proyeksi rantai pasokan menyebutkan konsol game Nintendo Switch 2 akan didukung chip Nvidia T239. Perangkat tersebut juga dibekali RAM 8GB dan ruang penyimpanan 64GB dengan daya tahan baterai yang tahan lama.

Seiring dengan peningkatan spesifikasi ini, Switch 2 juga akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Disebutkan juga bahwa dengan kenaikan tersebut, harga Nintendo Switch generasi kedua akan naik sebesar USD 100 atau lebih dari Rp 1,5 juta.

Meningkatnya biaya produksi dan meningkatnya nilai tukar mata uang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi. Menurut informasi, harga konsol game Nintendo Switch 2 diperkirakan mencapai USD 399 atau setara Rp 6,2 jutaan.

Sementara itu, laporan VGC sebelumnya menyatakan bahwa Nintendo telah memberi tahu penerbit game bahwa tanggal rilis Switch generasi berikutnya telah diundur dari akhir tahun ini ke kuartal pertama tahun depan. 

Disebutkan juga bahwa penundaan ini dilakukan untuk mengembangkan perangkat lunak pihak ketiga yang lebih mumpuni. 

Selain itu, Nintendo disebut ingin memberikan kemampuan ekosistem yang lebih matang, sehingga dapat meningkatkan pengalaman bermain game bagi pengguna. 

Namun tak bisa dipungkiri informasi tersebut masih sebatas prediksi. Jadi mungkin ada perubahan di masa depan. 

Di sisi lain, rumor mengenai keberadaan Nintendo Switch generasi terbaru sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Rumor mengenai spesifikasi konsol ini pun beredar di internet. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *